Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Siasat Lando Norris dalam Mengatasi Tekanan dari Diri Sendiri

Formula 1 F1 Balap Mobil.jpg
ilustrasi balap mobil (IDN Times/Mardya Shakti)
Intinya sih...
  • Lando Norris terbuka mengkritik diri sendiri di depan publik, termasuk setelah hasil buruk di GP Emilia Romagna.
  • Norris berusaha mengubah kritikan terhadap dirinya menjadi hal produktif untuk pertumbuhan positif.
  • Lingkaran orang terdekat menjadi aspek penting dalam karier Lando Norris, yang memberikan masukan jujur dan membantunya fokus menghadapi tantangan.

Manusia melalui banyak hal dalam kehidupan sehari-hari. Ada momen menyenangkan yang membuat hati berseri-seri, tetapi tak jarang ada juga kesulitan yang mesti dihadapi. Situasi semacam itu terjadi pada pembalap Formula 1, tak terkecuali Lando Norris.

Pembalap McLaren itu telah melewati lika-liku persaingan di Formula 1 sejak debut pada 2019. Norris sempat harus menghadapi kritikan yang datang dari berbagai pihak, termasuk yang berasal dari dirinya sendiri. Lantas, bagaimana Norris bisa meredam tekanan yang tercipta dalam pikirannya?

1. Lando Norris tak ragu menyampaikan kritikan terhadap diri sendiri di hadapan publik

Lando Norris dikenal sebagai pembalap yang tak ragu mengkritik diri sendiri. Bahkan, ia menyampaikan kekurangannya secara terbuka kepada publik selepas menjalani sesi kualifikasi dan balapan. Salah satunya terjadi pada pekan balap GP Emilia Romagna yang berlangsung pada 16--18 Mei 2025.

Saat itu, Lando Norris gagal menorehkan hasil maksimal saat kualifikasi sehingga memulai balapan dari posisi keempat. Di sisi lain, Oscar Piastri meraih pole position usai mencatatkan waktu 0,292 detik lebih cepat ketimbang Norris. Itu menjadi pole position ketiga Piastri sepanjang kariernya di Formula 1.

Hasil tersebut tak membuat Norris senang. Ia mengaku tak tampil cepat, yang berujung pada kegagalan merengkuh posisi start terdepan. Padahal, Norris berhasil menutup sesi latihan ketiga sebagai pembalap tercepat.

"Aku membuat banyak kesalahan. Diriku tidak pernah cukup cepat pada lap terakhir saat kualifikasi. Semua orang melaju lebih cepat dan diriku menjadi lebih lambat," kata Lando Norris dilansir Channel News Asia.

"Mobil itu sangat luar biasa dan itu adalah yang terbaik di trek. Aku tidak akan menyalahkan mobil tersebut. Aku merasa baik sepanjang akhir pekan, tetapi itu tidak berjalan baik saat mencoba mencatatkan waktu putaran," sambungnya.

2. Lando Norris berusaha mengubah kritikan terhadap diri sendiri menjadi hal produktif

Lando Norris mengetahui dirinya punya kebebasan untuk membuka diri dan jujur atas kekurangan yang dimiliki. Di sisi lain, pembalap asal Inggris itu menyadari pihak yang melontarkan kritik paling keras adalah dirinya sendiri. Norris tak menampik sulitnya meredam pikiran intrusif yang muncul. Akan tetapi, ia berusaha mengubah pikiran tersebut menjadi sesuatu yang mendorong pertumbuhan produktivitas.

"Itu hal yang sulit. Terkadang, kamu tak bisa melakukannya meskipun kamu ingin berpikir tentang hal-hal positif dan semacamnya. Aku pikir yang paling banyak kupelajari adalah mengubahnya menjadi hal-hal produktif. Mengubah hal tersebut menjadi cara memperbaiki diri, memahami beragam persoalan, dan sebagai atribut positif ketimbang membiarkan pikiran seperti itu menjatuhkanku," jelas Lando Norris dikutip Racing News 365.

"Aku tak tahu apakah semua ini hal yang normal, tetapi aku yakin banyak orang memiliki situasi serupa. Tiap orang mengalami hari yang buruk. Namun, aku tak perlu orang lain untuk menceritakannya kepadaku," lanjutnya.

3. Lingkaran orang terdekat menjadi aspek penting dalam karier Lando Norris

Lingkaran orang terdekat menjadi aspek penting bagi perjalanan karier Lando Norris. Pembalap berusia 25 tahun itu menerima masukan jujur dari orang-orang yang bisa dirinya percaya. Norris berusaha tak terpengaruh pandangan dari luar lingkaran orang terdekatnya agar bisa lebih fokus menghadapi tantangan.

"Aku punya tim dengan orang-orang di sekitar yang memberitahuku saat diriku melakukan hal baik dan buruk. Itulah yang aku butuhkan. Aku tak membutuhkan orang lain dan tidak perlu mendengarkan atau melihat hal lain. Aku hanya peduli pada orang-orang yang paling dekat denganku, memahami, dan mengenal diriku. Memiliki mereka di sekelilingku mungkin menjadi hal terpenting karena diriku masih menyukai hari-hari yang lebih sulit," beber Lando Norris masih dilansir Racing News 365.

Saat ini, Lando Norris terlibat dalam persaingan perebutan gelar juara Formula 1 2025. Ia berjarak sepuluh poin dari Oscar Piastri yang menduduki singgasana klasemen pembalap. Jika berhasil tampil konsisten dan merebut lebih banyak kemenangan, bukan tidak mungkin Norris menutup musim ini dengan gelar juara.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us