Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Soal Salary Cap di Proliga, PBVSI: Sudah Kami Pertimbangkan

Jumpa pers jelang Proliga 2025. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Jakarta, IDN Times - Beberapa waktu lalu, Ketua Dewan Pembina LaVani, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyarankan agar ada salary cap di Proliga. Ternyata, saran ini sudah sampai ke telinga PBVSI.

Ketua Umum PBVSI, Imam Sudjarwo, mengaku usulan salary cap ini tengah digodok oleh PBVSI selama empat bulan terakhir. Ada tim khusus yang dipersiapkan untuk membahas hal tersebut.

"Ya kita baru godok salary cap-nya. Nanti seperti apa, sedang kita godok, sudah berjalan empat bulan lebih, ada timnya. Karena kita kan harus memepertimbangkan dari berbagai aspek," ujar Imam di Jakarta, Selasa (17/12/2024).

1. Harus mempertimbangkan banyak suara

Jumpa pers jelang Proliga 2025. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Imam mengungkapkan, PBVSI harus mempertimbangkan banyak suara dan opsi terkait salary cap ini. Intinya, jangan sampai kebijakan yang diterapkan kelak malah merugikan pihak klub.

"Kalau kita menetapkan yang paling tinggi segini, tentu harus mempertimbangkan suara dari pihak lain, supaya tidak merugikan atlet dan klub. Jadi, memang tidak semudah itu cepat jadi. Ada proses panjang," ujar Imam.

2. Paling lambat bisa diterapkan pada 2026

Para peraih penghargaan individu Proliga 2024. (IDN Times/Tino).

Lebih lanjut, Imam berkata kebijakan salary cap ini baru bisa diterapkan pada 2026 kelak, dengan menimbang potensi penambahan klub peserta. Untuk tahun ini, terlalu mepet jika kebijakan tersebut langsung diberlakukan.

"Awal tahun depan lah paling enggak (penerapan salary cap). Jadi saya berharap awal tahun 2026 sudah bisa digunakan aturan ini dan timnnya akan semakin bertambah," kata Imam.

3. SBY sempat beri saran soal salary cap

SBY hadir di Gedung DPR/MPR jelang pelantikan presiden dan wapres terpilih, Prabowo dan Gibran, pada Minggu (20/10/2024). (IDN Times/Fauzan)

Dalam cuitannya di X, SBY sempat mengkritik soal penurunan jumlah peserta di Proliga 2025. Dia pun meminta agar PBVSI mencari tahu kenapa penurunan ini bisa terjadi, plus menyarankan agar ada salary cap di Proliga.

"Saya menyarankan agar PBVSI memikirkan adanya salary cap atau batas maksimal gaji bagi pemain asing di Proliga. Gaji pemain asing yang sangat luar biasa besarnya menurut saya tidak tepat dan justru menimbulkan kesenjangan yang makin tinggi dengan gaji atlet lokal," ujar SBY.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sandy Firdaus
EditorSandy Firdaus
Follow Us