Richard Hamilton, Pahlawan Bertopeng Detroit Pistons di NBA

Tampil mengejutkan bersama Pistons

Richard Hamilton merupakan mantan pemain NBA asal Pennsylvania. Ia sejak kecil mengenal dan mencintai olahraga bola basket.

Saat SMA, Hamilton mantap dengan pilihannya berkarier sebagai pemain basket. Itu terbukti ketika ia mampu menembus skuad utama di Coastesville Area Senior High School.

Nama Richard Hamilton makin besar setelah masuk ke dalam 20 pemain terbaik di tingkat nasional dalam McDonalds All American Team. Itu membuatnya menjadi rebutan berbagai kampus yang tampil di NCAA Divisi I.

1. Mencuri perhatian sejak di NCAA

Richard Hamilton, Pahlawan Bertopeng Detroit Pistons di NBARichard Hamilton (twitter.com/UConnMBB)

Richard Hamilton memilih bergabung dengan tim basket University of Connecticut setelah lulus SMA pada 1996. Ia membawa harapan besar bagi tim basket kampusnya.

Shooting guard satu ini lalu menjelma sebagai salah satu pilar penting UConn Huskies. Hamilton bahkan membawa tim basketnya meraih gelar juara NCAA pada 1999, gelar juara pertama dalam sejarah mereka. Ia juga berhasil menyabet penghargaan individu.

Nama pebasket asal Pennsylvania ini makin dikenal luas dan diperhitungkan berbagai kalangan pemcinta basket di Amerika Serikat. Itu memperlebar peluangnya untuk terpilih dalam ajang NBA Draft.

2. Washington Wizards jadi pelabuhan pertama di NBA

Richard Hamilton, Pahlawan Bertopeng Detroit Pistons di NBAMichael Jordan dan Richard Hamilton (instagram.com/riphamilton32)

Richard Hamilton kemudian terjun ke dunia basket profesional dengan mengikuti NBA Draft 1999. Ia dipilih oleh Washington Wizards pada urutan ke-7.

Washington Wizards menaruh harapan besar kepada Hamilton yang dianggap sebagai bakat menjanjikan di NBA. Itu semua karena penampilan cemerlangnya saat bermain di NCAA.

Musim pertama Richard Hamilton bersama Washington Wizards ternyata berjalan biasa saja. Ia kurang mendapat menit bermain sehingga tidak bisa berkontribusi maksimal. Hamilton hanya membuat rata-rata 9 poin, 1,8 rebound, dan 1,5 assist dalam 71 pertandingan reguler NBA.

Penampilan Richard Hamilton kemudian membaik bersama Washington Wizards. Ia bahkan pernah diplot sebagai small forward. Itu terbukti ampuh. Namun, kehadiran Michael Jordan membuatnya kembali bermain sebagai shooting guard.

Hamilton bertahan beberapa musim bersama Washington Wizards. Ia dianggap tidak mampu membawa timnya tampil kompetitif sehingga ditukar ke Detroit Pistons pada 2002.

Baca Juga: 5 Trade Terburuk Detroit Pistons dalam 50 Tahun Terakhir

3. Meraih kesuksesan bersama Bad Boys Pistons

Richard Hamilton, Pahlawan Bertopeng Detroit Pistons di NBADetroit Pistons 2004 (nba.com)

Richard Hamilton resmi menjadi bagian skuad Detroit Pistons pada 2002/2003. Penampilannya lebih matang dan solid di sana. Ia tampil di semua pertandingan reguler dan membawa timnya masuk ke babak playoff

Pada 2003/2004, Hamilton tampil luar biasa, tetapi mengalami patah tulang hidung sehingga membuatnya memakai pelindung wajah. Meski begitu, shooting guard ini justru terlihat ikonik saat mengenakan topeng seperti itu.

Tengah mengalami cedera, Hamilton masih mampu berkontribusi dengan membawa Detroit Pistons melaju ke partai final untuk menantang Los Angeles Lakers. Tim berjuluk Bad Boys ini menjadi kuda hitam pada laga puncak tersebut.

Detroit Pistons mampu tampil mengejutkan dengan mengalahkan Lakers secara telak di NBA Final 2004. Mereka meredam Lakers yang terkenal berbahaya.

Kegemilangannya tidak berhenti sampai di situ. Shooting guard ini kembali mengantarkan Detroit Pistons back-to-back final NBA. Namun, tim berjuluk Bad Boys tidak mampu juara setelah dikalahkan San Antonio Spurs pada 2005.

Pada 2011, pemain bejuluk Rip ini kemudian sepakat dilepas Detroit Pistons. Hal tersebut menjadi tanda berakhirnya kebersamaan selama 9 musim dengan skuad Bad Boys.

4. Pengujung karier di Chicago Bulls

Richard Hamilton, Pahlawan Bertopeng Detroit Pistons di NBARichard Hamilton (nba.com)

Tak lama menganggur, Richard Hamilton setuju menandatangani kontrak untuk bergabung dengan Chicago Bulls pada 2011. Ia tentu tidak mendapat menit bermain seperti masa jayanya dahulu.

Meskipun begitu, Hamilton masih bisa menjadi menjadi pemain yang solid untuk kedalaman skuad Chicago Bulls. Selama di United Center, ia membuat rata-rata 10,5 poin, 2,6 assist, dan 1,9 rebound dalam 78 pertandingan. Rip Hamilton hanya bertahan 2 musim karena dilepas Bulls pada 2013.

Hamilton resmi tidak memiliki tim dan memutuskan pensiun dari dunia basket profesional pada 2015. Dirinya sudah menghabiskan waktu selama 14 musim dengan bermain untuk Washington Wizards, Detroit Pistons, dan Chicago Bulls.

5. Detroit Pistons memensiunkan jersey nomor 32

https://www.youtube.com/embed/QP9DxQWnnfY

Kontribusi Richard Hamilton terhadap Detroit Pistons sangatlah luar biasa. Tim berjuluk Bad Boys ini membuat perayaan untuk memensiunkan jersey sang pemain dengan nomor punggung 32 pada 2017.

Para penggemar bisa melihat jersey dengan nomor punggung 32 terpampang di dalam Little Caesars Arena. Hamilton mengikuti jejak para legenda Detroit Pistons yang mendapatkan hal tersebut.

Rip Hamilton mempunyai perjalanan karier yang sempurna karena pernah merasakan juara NCAA dan juara NBA dengan Detroit Pistons. Namanya sudah sangat layak disebut sebagai seorang legenda basket.

Baca Juga: 5 Fakta Cade Cunningham, Bintang Muda Detroit Pistons

Tio Wahyu Utomo Photo Verified Writer Tio Wahyu Utomo

Kursi bisa mengakibatkan celana menjadi basah saat duduk, karena kursi adalah benda chair.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya