Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Utah Jazz Tunjuk Will Hardy Menjadi Pelatih Baru

Will Hardy (nba.com)

Setelah ditinggal Quin Snyder, Utah Jazz bergerak cepat menunjuk Will Hardy sebagai pelatih baru. Hardy sebelumnya merupakan asisten pelatih Ime Udoka di Boston Celtics.

Pengalamannya yang pernah membantu Celtics menembus Final NBA 2022 diharapkan bisa ia terapkan di Jazz. Terlebih tim asal Salt Lake City itu sudah tampil sangat baik selama diasuh Snyder.

1. Will Hardy berkesempatan tampil sebagai kepala pelatih untuk pertama kalinya

Boston Celtics menjadi juara Wilayah Timur NBA 2022. (skysports.com)

Sebelum mendapat tawaran dari Utah Jazz untuk menjadi kepala pelatih mereka, Will Hardy sebenarnya tak punya pengalaman mengemban jabatan tersebut. Ia pernah menjadi asisten pelatih saja selama ini.

Hardy sendiri menghabiskan semusim penuh sebagai asisten pelatih Boston Celtics pada 2021/2022. Sebelum itu, ia bergabung selama 11 musim bersama San Antonio Spurs. Jadi, ini akan menajdi pengalaman pertama Hardy sebagai kepala pelatih

2. Will Hardy menimba ilmu dari Gregg Popovich

Gregg Popovich (nba.com)

Sebelas musim yang Will Hardy habiskan bersama San Antonio Spurs ia awali sebagai bagian dari tim operasional. Setelah itu, ia dipindahkan ke bagian video hingga akhirnya menjadi asisten pelatih Gregg Popovich.

Hardy juga merupakan asisten Popovich ketika peraih tiga gelar Coach of the Year tersebut membesut Timnas Amerika Serikat. Mereka tampil di ajang Piala Dunia 2019 dan Olimpiade 2020.

3. Murid Gregg Popovich banyak menuai kesuksesan

Ime Udoka (skysports.com)

Kebersamaan Will Hardy dengan Gregg Popovich membuatnya menyerap banyak ilmu. Apalagi Popovich pernah mengantarkan Spurs lima kali juara NBA.

Popovich terbukti telah menelurkan banyak asisten yang kemudian berprestasi sendiri-sendiri. Dua di antaranya adalah Steve Kerr dan Ime Udoka yang sukses menembus Final NBA 2022.

Ada pula Monty Williams dan Taylor Jenkins yang masing-masing membawa Phoenix Suns dan Memphis Grizzlies memuncaki Wilayah Barat NBA 2021/2022. Belum lagi Doc Rivers, Mike Budenholzer, dan Mike Brown yang kini jadi pelatih kenamaan.

4. Diharapkan mampu membawa Jazz melaju jauh di playoff

Utah Jazz (skysports.com)

Selama diasuh Quin Snyder, Utah Jazz merupakan 1 dari 3 tim yang selalu menembus babak playoff dalam 6 musim terakhir. Sayangnya, mereka tak pernah melaju lebih jauh dari babak Semifinal Wilayah Barat.

Seperti pada 2021/2022, Jazz harus menelan kekalahan dari Dallas Mavericks. Padahal Mavericks tak diperkuat bintang utama mereka, Luka Doncic, pada dua pertandingan awal. Hardy diharapkan membawa Jazz berbicara lebih banyak di playoff.

5. Will Hardy akan menjadi pelatih termuda di NBA

Will Hardy (usatoday.com)

Dengan usia yang masih 34 tahun, Hardy akan menjadi pelatih aktif termuda di NBA. Bahkan, ia lebih muda dari beberapa pemain yang ada di NBA. Meski begitu, ia punya pengalaman sebagai asisten pelatih Gregg Popovich dan mampu membawa Boston Celtics menggapai babak final.

Jazz sebelumnya juga menawari beberapa asisten pelatih sebelum menjatuhkan pilihannya kepada Hardy. Jazz bukanlah tim yang kerap gonta-ganti pelatih. Dalam 33 tahun, hanya ada tiga pelatih, yakni Jerry Sloan, Tyrone Corbin, dan Quin Snyder.

Dengan ditunjuknya Will Hardy sebagai kepala pelatih, Utah Jazz siap memulai lembaran baru musim depan. Lantas, akankah Hardy mampu membawa Jazz berbicara lebih banyak musim depan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us