Valentino Rossi Kesal dengan Steward MotoGP yang Lamban Beri Keputusan

Balapan sprint MotoGP 2023 di Sirkuit Red Bull Ring pada Sabtu (19/8/2023) berlangsung penuh drama. Sejak lap permulaan di tikungan pertama, beberapa pembalap sudah terlibat kecelekaan. Aktor utamanya adalah Jorge Martin (Pramac Racing).
Martin yang memulai balapan dari urutan ke-12 di grid beraksi dengan agresif. Ia menyalip Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) dengan manuver berbahaya. Akibatnya, Quartararo melebar dan menyentuh pembalap lain.
Bak efek domino, sederet pembalap lain terkena imbasnya. Selain Martin dan Quartararo, Enea Bastianini (Ducati Lenovo), Maverick Vinales (Aprilia Racing), Miguel Oliveira (RNF Aprilia), Johann Zarco (Pramac Racing), dan Marco Bezzecchi (Mooney VR46 Racing Team) pun terdampak. Tiga di antaranya tak finis balapan. Quartararo, Bastianini, dan Vinales masih bisa melanjutkan balapan meski sempat tercecer ke barisan bekalang. Sementara itu, Bezzecchi, Oliveira, dan Zarco pada akhirnya harus kembali ke pit.
Valentino Rossi, legenda MotoGP, yang menyaksikan langsung jalannya balapan dibuat kecewa. Bezzecchi yang sejatinya sedang berebut gelar juara dunia harus kehilangan kesempatan mendulang poin. Pada pertengahan balapan, kekecewaan Rossi ternyata bertambah.
Jorge Martin kembali terlibat kecelakaan. Ia bersentuhan dengan Luca Marini, pembalap Mooney VR46 Racing Team yang tersisa. Rossi yang sudah kecewa lantaran tak ada pembalapnya yang finis makin kecewa dengan keputusan tim steward MotoGP yang dinilai tak tepat dan lamban.
1. Jorge Martin bersalah di mata Valentino Rossi

Bagi Valentino Rossi, Jorge Martin bertanggung jawab atas kecelakaan yang terjadi pada sprint race tersebut. Rossi berteori, Martin terlalu agresif lantaran hasil kualifikasinya yang jelek. Selain itu, Martin pun menggunakan ban lunak sehingga harus lebih agresif sejak awal balapan.
“Ia menikung sedikit terlalu gila, masuk dengan sembrono dan menyentuh Quartararo sehingga menimbulkan efek berantai yang membuat pembalap lain jatuh,” kata Rossi seperti dikutip Corsedimoto.
2. Valentino Rossi kesal tim steward MotoGP tak segera memberikan penalti kepada Jorge Martin

Valentino Rossi berpendapat, Jorge Martin seharusnya segera mendapatkan penalti. Keputusan tim steward MotoGP yang lamban membuat kecelakaan lain terjadi. Martin terlibat senggolan dengan Luca Marini yang membuat adik tiri Rossi tersebut tersungkur. Padahal Marini sedang bertarung untuk posisi podium.
“Bagiku sederhana, steward seharusnya segera memberikan long lap penalty. Bukannya menunggu kecelakaan dengan Luca terjadi dan kemudian menggantungnya juga. Dalam kasus kedua (dengan Luca Marini), ia menyalip di tempat yang sulit, di mana kamu harus membuat aksi yang buruk dan menyentuh lawan,” ujar Rossi.
3. Valentino Rossi juga menilai steward tak bisa mengambil prioritas yang tepat

Valentino Rossi heran dengan kinerja tim steward MotoGP. Mereka cenderung lamban mengambil keputusan pada kasus yang jenisnya sama. Pada kasus Jorge Martin, tim steward membutuhkan waktu lama untuk memutuskan, sedangkan pada kasus Fabio Quartararo dan Lorenzo Savadori, mereka segera menghukum Quartararo dengan long lap penalty.
“Mereka terlihat cepat dalam memutuskan hal yang tak terlalu penting. Sebaliknya, dalam hal-hal penting, seperti yang melibatkan peringkat kedua klasemen yang masuk terlalu cepat di tikungan pertama dan menjatuhkan banyak pembalap, mereka masih harus melihat dan kemudian memutuskan. Seolah-olah mereka harus berbicara dengan orang lain terlebih dahulu,” kata Rossi kesal dilansir Corsedimoto.
Keputusan kontroversial dari tim steward MotoGP sejatinya bukan kali ini saja terjadi. Musim lalu pun mereka dibanjiri kritikan. Setelah kali ini dikritik Valentino Rossi, akankah tim steward MotoGP berbenah?