3 Fakta Menarik Usai Portugal Juara UEFA Nations League

- Cristiano Ronaldo menjadi momok bagi Spanyol dengan mencetak gol ke gawang La Roja sebanyak empat kali dari 10 pertemuan.
- Portugal meraih gelar ketiga sepanjang sejarah, dengan dua gelar UEFA Nations League dan satu gelar Euro 2016.
- Spanyol mendominasi pertandingan dengan penguasaan bola 62% dan 812 operan, tetapi kurang klinis di depan gawang dengan hanya enam tembakan yang mengarah ke gawang.
Jakarta, IDN Times - Portugal sukses mengangkat trofi UEFA Nations League musim 2024/25. Gelar itu didapat usai membekuk Spanyol lewat tos-tosan 5-3 (2-2) di Allianz Arena, Munich pada Senin (9/6/2025) dini hari WIB.
Spanyol sejatinya dua kali unggul lewat gol Martin Zubimendi (21') dan Mikel Oyarzabal (45'). Namun, Portugal selalu mampu untuk menyamakan kedudukan, bekat aksi Nuno Mendes (26') dan Cristiano Ronaldo (61').
Skor tersebut bertahan hingga 120 menit. Dalam adu penalti, semua eksekutor Portugal berhasil menjalankan tugasnya. Kegagalan Alvaro Morata membuat Spanyol batal mengawinkan gelar Euro 2024 dengan UEFA Nations League.
Hasil ini ternyata melahirkan sejumlah fakta menarik. Menilik Opta dan laman resmi UEFA, berikut IDN Times sajikan fakta menariknya buat kamu!
1. Cristiano Ronaldo mimpi buruk Spanyol
Gol Ronaldo yang dicetak pada menit 61 mengukuhkan statusnya sebagai momok bagi La Roja. Megabintang pemilik enam Ballon d'Or itu sejauh ini telah empat kali menjebol gawang Spanyol dari 10 pertemuan.
Terhitung sejak 2004, tidak ada pemain yang mampu mencetak gol lebih banyak ke gawang Spanyol dari Ronaldo. Bomber Chili, Eduardo Vargas, menjadi satu-satunya pemain yang memiliki catatan serupa.
2. Gelar ketiga Portugal sepanjang sejarah
Ini merupakan gelar ketiga Portugal sepanjang sejarah. Gelar pertama Selecao das Quinas adalah ketika memenangkan Euro 2016.
Di sisi lain, ini kali kedua Bernardo Silva dan kawan-kawan menjuarai UEFA Nations League. Sebelumnya, mereka memenangkan kompetisi tersebut pada 2019 silam, dengan membungkam Belanda 1-0 di final.
3. Dominasi tak berujung Spanyol
Spanyol sejatinya mendominasi duel di Allianz Arena. Mereka mencatatkan 62 persen penguasaan bola, 812 operan yang akurasi umpannya mencapai 92 persen.
Namun, tim asuhan Luis de la Fuente kurang klinis di depan gawang. Dari 16 tembakan percobaan, hanya enam yang mengarah ke gawang dan cuma dua yang berbuah menjadi gol.