3 Fakta Usai Leverkusen Bantai Feyenoord
- Florian Wirtz cetak rekor pribadi dengan dua gol dalam debut Liga Champions.
- Leverkusen menang telak 4-0 atas Feyenoord, mencetak keempat gol di babak pertama.
- Feyenoord kebobolan empat gol sepanjang babak pertama, rekor negatif sepanjang sejarah klub.
Jakarta, IDN Times - Bayer Leverkusen mengawali kiprahnya di Liga Champions musim 2024/25 dengan hasil impresif. Bersua Feyenoord di De Kuip, Kamis (19/9/2024) malam WIB, skuad asuhan Xabi Alonso itu menang dengan skor telak 4-0.
Brace Florian Wirtz, gol Alejandro Grimaldo, dan bunuh diri Timon Wellenreuther, melambungkan Leverkusen di matchday pembuka. Kemenangan ini, memperpanjang kedigdayaan tim Jerman karena sebelumnya Bayern Munich dan Borussia Dortmund juga menang telak.
Dari kemenangan ini, ada beberapa catatan unik yang menarik untuk disimak. Apa sajakah itu?
1. Florian Wirtz pecahkan rekor
Wirtz mencetak rekor pribadi dalam kemenangan besar Leverkusen atas Feyenoord. Opta mencatat, Wirtz menjadi pemain Jerman pertama yang mencetak dua gol dalam debutnya di Liga Champions.
Memang, Wirtz baru main di Liga Champions musim ini. Tak heran, dia begitu antusias dan berupaya untuk menunjukkan permainan terbaiknya.
2. Kemenangan terbesar Leverkusen
Bagi Leverkusen, kemenangan empat gol tanpa balas atas Feyenoord jadi salah satu yang terbesar di Liga Champions. Lebih spesial, mereka juga mencetak keempat gol ini di babak pertama.
Sudah lama memang Leverkusen tidak mentas di Liga Champions. Terakhir kali ketika mentas di Liga Champions, langkah mereka terhenti di fase grup dan harus turun level ke Liga Europa. Kini, mereka mengawali turnamen dengan menjanjikan.
3. Tragis buat Feyenoord
Rekor negatif dituai Feyenoord dalam kekalahan ini. Mereka kebobolan empat gol sepanjang babak pertama, dan menjadi catatan tersendiri sepanjang sejarah klub.
Opta mencatat, ini kali ketiga empat gol bersarang ke gawang Feyenoord di babak pertama sejak. Sebelumnya, mereka pernah mengalami itu pada September 1965 lawan Real Madrid, serta Oktober 1983 ketika bentrok dengan Tottenham Hotspur.
