Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Klub yang Belum Desak KLB PSSI Usai Tragedi Kanjuruhan

Logo PSSI. (pssi.org)

Jakarta, IDN Times - Sejumlah klub Liga 1 telah bersuara terkait polemik Tragedi Kanjuruhan. Namun, sebagian besar dari mereka belum berani untuk bersikap tegas kepada PSSI.

Setidaknya sudah ada lima klub yang telah menyatakan sikapnya. Mereka adalah Persebaya Surabaya, Persis Solo, Persija Jakarta, Arema FC, dan PSIS Semarang.

Namun, baru Persebaya dan Persis yang berani mengambil sikap tegas untuk mendesak PSSI dan PT LIB menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) serta Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB). Sisanya hanya merilis pernyataan yang gamang.

1. Persija hanya mendukung langkah PSSI

Logo Persija Jakarta (Persija.id)

Persija hanya menyatakan akan mendukung proses transformasi sepak bola yang tengah dibuat PSSI, usai menggandeng FIFA, AFC, dan kementerian terkait. Lewat pernyataan resminya, Persija bahkan tidak menyinggung sedikit pun soal KLB.

"Sepak bola Indonesia harus berbenah. Oleh karena itu, kami mendukung penuh proses transformasi sepak bola yang saat ini sedang dilakukan. Agar sepak bola kita menjadi lebih baik, dan dapat kembali digulirkan," bunyi pernyataan Persija.

2. Arema tak dorong KLB

Gilang Widya Pramana saat menyampaikan target dirinya usai ditunjuk menjadi presiden klub Arema FC. Dok/Arema FC

Sikap yang diberikan Arema senada dengan Persija. Manajemen Singo Edan mendukung penuh transformasi yang tengah dijalankan.

Fokus Arema masih tertuju dengan Tragedi Kanjuruhan yang memakan 135 korban jiwa. Mereka meminta agar insiden itu bisa diusut tuntas, secara transparan untuk memberikan keadilan.

"Sikap kami sangat jelas, kami berharap investigasi yang komprehensif dan pengusutan secara tuntas atas tragedi ini dapat diungkap secara terang benderang sehingga korban mendapatkan keadilan yang sepenuhnya," bunyi pernyataan Arema.

"Arema FC mendukung total perbaikan, pembenahan, dan proses transformasi sepak bola Indonesia yang saat ini sedang dilakukan. Tujuannya satu, agar sepak bola Indonesia lebih baik dan tidak ada lagi nyawa yang hilang akibat sepak bola," lanjutnya.

3. PSIS minta RUPS LB LIB

CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi. (Youtube/PSSI)

PSIS juga tak menuntut diadakannya KLB PSSI. Mereka cuma meminta agar PT Liga Indonesia Baru untuk menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa.

Terkait KLB, PSIS tampak mengikuti alur. Mereka masih menunggu suara dari klub lain. Alasannya, ada aturan dalam statuta PSSI yang mengatur jika ingin menggelar KLB.

"Mengenai KLB, PSIS menghormati sikap kawan-kawan klub lain karena itu hak sebagai anggota PSSI. Namun, harus dilaksanakan sesuai statuta yakni jika ada usulan dari 50 persen anggota PSSI atau 2/3 dari delegasi yang mewakili anggota PSSI," kata CEO PSIS, Yoyok Sukawi, di laman resmi klub.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tino Satrio
EditorTino Satrio
Follow Us