3 Pembelian Baru Parma pada Musim Dingin 2025

Parma sudah mendatangkan lima penggawa anyar pada jendela transfer musim dingin per 30 Januari 2025. Namun, hanya tiga pemain yang resmi mendarat di Ennio Tardini dengan status sebagai pembelian aktual.
Ketiga pemain tersebut adalah Mathias Lovik, dan Milan Djuric, dan Jacob Ondrejka. Sementara, dua pemain lainnya, Alessandro Vogliacco dan Richard Marcone, bergabung sebagai pinjaman dan secara bebas transfer.
Kedatangan mereka diharapkan bisa membantu Parma yang masih terjebak di papan bawah Serie A Italia 2024/2025. Seperti apa profil dan proses kepindahan ketiga pembelian baru I Crociati tersebut? Berikut uraiannya!
1. Mathias Lovik calon wonderkid baru Parma
Mathias Lovik merupakan pembelian pertama Parma pada musim dingin 2025. Ia didatangkan dari klub Norwegia, Molde FK, pada 8 Januari 2025 dengan biaya Rp104 miliar dan sepakat menjalin kerja sama hingga 2029. Menariknya, ia menjadi pemain berkebangsaan Norwegia pertama yang berseragam Parma.
Bergabungnya pemain 21 tahun tersebut menambah opsi lini tengah Parma. Ia juga baru saja melakoni debut ketika menghadapi AC Milan pada pekan ke-22 Serie A 2024/2025. Saat itu, ia bermain sebagai gelandang kiri dan baru tampil pada babak kedua menggantikan Valentin Mihaila, pemain andalan I Crociati.
Apabila melihat statistiknya selama bermain dengan Molde FK, Mathias Lovik memiliki catatan yang cukup impresif di usianya yang masih muda. Ia melakoni 109 pertandingan dengan mengoleksi 7 gol dan 12 assist. Hal ini yang menjadi alasan bagi Parma untuk memboyongnya ke Italia bersama rekrutan lainnya.
2. Milan Djuric banyak membela klub Italia
Milan Djuric meninggalkan Monza untuk menerima tawaran dari Parma sebagai rekrutan baru pada 22 Januari 2025. Pemain yang lahir di Tuzla, Yugoslavia, tersebut direkrut dengan biaya Rp26 miliar. Ia hanya mendapatkan kontrak 16 bulan untuk bermain bersama Enrico Delprato dan kawan-kawan di Ennio Tardini.
Milan Djuric tidak membutuhkan waktu lama untuk langsung mendapatkan menit bermain di bawah asuhan Fabio Pecchia. Empat hari setelah resmi bergabung, ia bermain ketika Parma bertandang ke markas AC Milan pada pekan ke-22 Serie A 2024/2025. Ia tampil sebagai starter dan bermain lama hingga 70 menit.
Menariknya, kepindahannya ke Parma juga menjadi kepulangannya setelah berkarier bersama banyak klub Italia. Ia tercatat pernah berseragam Cesena, Cremonese, Trapani, Cittadella, US Salernitana, Hellas Verona, dan Monza. Sebelumnya, ia menjadi bagian dari Parma mulai pada 2010 saat berusia 20 tahun 1 bulan.
3. Jacob Ondrejka mengisi posisi sayap kiri
Jacob Ondrejka menjadi pemain baru termahal Parma pada musim dingin per 30 Januari 2025. Ia diboyong dari Royal Antwerp senilai Rp121 miliar pada 23 Januari 2025. Bersama Parma, ia menandatangani kontrak dengan durasi hingga musim panas 2029 dan memakai kostum nomor punggung 17, yang semula milik Antonio Colak.
Berbeda dari dua pembelian baru Parma lainnya, Jacob Ondrejka belum mencatatkan debut. Ia hanya duduk di bangku cadangan ketika berhadapan dengan I Rossoneri pada pekan ke-22 Serie A 2024/2025. Pemain yang pernah meraih gelar juara Piala Super Belgia 2023/2024 itu harus bersaing dengan pemain lain.
Sebelum resmi berlabuh ke Parma, ia tampil sangat impresif bersama Royal Antwerp di Jupiler Pro League Belgia 2024/2025. Ini terlihat dari statistiknya yang bisa mencatatkan 7 gol dan 5 assist dari 22 pertandingan. Performa seperti ini yang diharapkan kembali dibuktkan ketika tampil di Serie A bersama I Crociati.
Parma sedang berjuang keras untuk meninggalkan zona degradasi Serie A 2024/2025. Hal ini sudah dilakukan dengan salah satunya mendatangkan para pemain baru. Namun, mampukah mereka membantu Parma bertahan di Serie A musim depan?