Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Pemain Muda yang Menjadi Legenda usai Tampil Apik di Euro

Luka Modric (uefa.com)

Euro kerap kali memunculkan pesepak bola muda berbakat dengan prospek cerah. Mereka berhasil mendapatkan kepercayaan dari pelatih tim nasional untuk bermain secara reguler di turnamen sebesar Euro. Para talenta muda ini sukses menampilkan performa luar biasa dan mengangkat negaranya untuk melangkah jauh di Euro.

Sebagian dari mereka menjalani karier gemilang usai bersinar di Euro. Tidak sedikit yang akhirnya menjadi legenda, baik bagi klub-klub yang dibela maupun negaranya. Seperti empat pemain muda berikut yang kariernya meroket usai tampil fantastis di Euro.

1. Wayne Rooney menjadi legenda MU dan Inggris usai bermain apik di Euro 2004

Wayne Rooney (uefa.com)

Wayne Rooney mencuri perhatian ketika tampil cukup impresif bersama Everton pada 2003/2004. Ia mencetak 9 gol dan 4 assist dalam 40 pertandingan di semua kompetisi. Rooney melanjutkan kegemilangannya saat membela Timnas Inggris pada Euro 2004.

Ia berhasil mencetak 4 gol dan 1 assist dalam 4 laga Euro 2004. Rooney saat itu masih berusia 18 tahun. Permainan apik di Euro membuatnya menjadi incaran banyak klub besar Eropa. Manchester United menjadi klub yang akhirnya Rooney pilih pada musim panas 2004.

Rooney akhirnya menjadi legenda The Red Devils dengan catatan 253 gol dan 139 assist dalam 559 pertandingan di semua kompetisi pada periode 2004--2017. Rooney juga sempat menjadi top skor sepanjang masa Timnas Inggris dengan koleksi 53 gol sebelum dipecahkan Harry Kane.

2. Karier Cristiano Ronaldo meroket usai bersinar pada Euro 2004

Cristiano Ronaldo (uefa.com)

Selain Rooney, Euro 2004 menjadi panggung pertama bagi Cristiano Ronaldo di turnamen mayor bersama Timnas Portugal. Ia berhasil mencetak 2 gol dan 1 assist dalam 6 laga Euro 2004. Ronaldo turut membawa Seleccao das Quinas mencapai final. Sayangnya, Portugal kalah 0-1 dari Yunani. Ronaldo kala itu masih berusia 19 tahun.

CR7 sudah bergabung dengan Manchester United pada musim panas 2003. Kariernya makin meroket usai Euro 2004. Ia sukses meraih gelar juara English Premier League (EPL) 3 kali dan Liga Champions Eropa sekali. Ronaldo meraih penghargaan Ballon D'Or pertamanya pada 2008. Ia kemudian menjadi legenda bagi Manchester United, Real Madrid, dan Portugal berkat kontribusinya dalam meraih prestasi.

3. Arjen Robben mengalami peningkatan karier usai tampil impresif pada Euro 2004

Arjen Robben (uefa.com)

Belanda memperkenalkan sejumlah pemain muda berbakat pada Euro 2004. Salah satunya Arjen Robben. Ia yang masih membela PSV Eindhoven kala itu tampil impresif pada Euro 2004. Robben mencetak tiga assist dan mengantarkan De Oranje mencapai semifinal. Usianya saat itu masih 20 tahun

Penampilan apik di Euro 2004 akhirnya membuat Robben diincar klub-klub besar Eropa. Chelsea sukses mendatangkannya pada musim panas 2004. Ia berhasil meraih gelar juara EPL dalam 2 musim beruntun pada 2004/2005 dan 2005/2006. Robben sempat menjuarai LaLiga Spanyol dengan Real Madrid pada 2007/2008. Ia kemudian melegenda bersama Bayern Muenchen dengan 8 titel juara Bundesliga, 5 DFB Pokal, dan 1 Liga Champions Eropa pada 2009--2019.

4. Luka Modric melegenda bersama Kroasia usai tampil impresif pada Euro 2008

Luka Modric mencetak gol ke gawang Austria pada Euro 2008. (uefa.com)

Euro 2008 menjadi panggung bagi Luka Modric untuk unjuk gigi sebagai gelandang potensial Kroasia. Ia berhasil membawa Kroasia menembus perempat final Euro 2008 dengan catatan satu gol dan assist. Ia kala itu baru berusia 22 tahun. Modric berhasil menarik perhatian klub-klub top Eropa usai Euro 2008. Tottenham Hotspur memenangkan persaingan untuk mendapat tanda tangan sang pemain pada musim panas 2008.

Permainan Modric berkembang pesat bersama Tottenham dengan torehan 17 gol dan 24 assist dalam 160 pertandingan di semua kompetisi. Ia melanjutkan kariernya bersama Real Madrid pada musim panas 2012. Modric sukses menjadi legenda Los Blancos berkat kontribusinya dalam meraih gelar juara bergengsi seperti LaLiga Spanyol, Liga Champions Eropa, dan Piala Dunia Antarklub. Ia juga dianggap sebagai legenda Kroasia setelah mencapai final Piala Dunia 2018 dan peringkat ketiga Piala Dunia 2022.

Keempat pemain di atas bisa menjadi inspirasi bagi para pemain muda yang bersinar pada Euro 2024. Misalnya, Lamine Yamal dan Nico Williams yang bersinar dengan Spanyol, Xavi Simons yang tampil konsisten bersama Belanda, dan Cole Palmer yang mencetak gol untuk Inggris pada final. Karier mereka diprediksi bakal mengikuti para pendahulunya tersebut usai tampil impresif pada Euro 2024. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Audi Rahmantio
EditorAudi Rahmantio
Follow Us