5 Eks Pelatih EPL yang Melatih Timnas pada 2025, Ada Thomas Tuchel

- Ronald Koeman, pelatih Timnas Belanda
- Steve Clarke, juru taktik Timnas Skotlandia
- Roberto Martínez, arsitek Timnas Portugal
Pengalaman mengarsiteki klub-klub English Premier League kerap kali menjadi nilai tambah bagi seorang pelatih. Mereka kerap kali diincar klub-klub top di negara lain jika kerja samanya dengan klub EPL berakhir. Bahkan, beberapa di antaranya dipercaya untuk melatih sebuah Tim Nasional.
Di antara banyaknya mantan pelatih klub EPL, lima di antaranya tengah dipercaya untuk menukangi Timnas pada 2025 ini. Pengalaman mereka bersaing di salah satu liga terbaik dipercaya mampu memaksimalkan potensi yang dimiliki tiap negara. Berikut lima mantan pelatih EPL yang tengah menukangi Timnas pada 2025.
1. Ronald Koeman (Timnas Belanda) pernah mengarsiteki Everton dan Southampton
Ronald Koeman telah mengarsiteki dua klub EPL berbeda sepanjang karier kepelatihannya. Setelah sempat menukangi Southampton selama 2 musim pada 2014--2016, ia ditunjuk sebagai juru taktik Everton selama semusim berikutnya. Namun, statistik yang ia catatkan tak terlalu cemerlang. Dari total 123 pertandingan di EPL bersama dua klub tersebut, ia meraih 55 kemenangan, 27 keimbangan, dan 41 sisanya berakhir dengan kekalahan.
Sejak awal 2023, pria berusia 61 tahun tersebut menjalani periode kedua sebagai pelatih Timnas Belanda. Pada Maret 2025, ia akan mengawal De Oranje berlaga di perempat final UEFA Nations League. Tim besutan Koeman harus menyingkirkan Spanyol untuk lolos ke fase selanjutnya.
2. Steve Clarke (Timnas Skotlandia) melatih West Bromwich Albion pada 2012--2014
Steve Clarke diberi kepercayaan untuk menukangi West Bromwich Albion untuk bertarung di EPL selama 2 musim pada 2012--2014. Sebelumnya, ia sempat mengawal Newcastle United sebagai pelatih interim di EPL 1999/2000. Namun, pencapaiannya sebagai pelatih di kasta teratas Inggris cukup buruk. Dari total 55 pertandingan, ia menghasilkan 17 kemenangan, 13 keimbangan, dan 25 kekalahan. Artinya, pria asal Skotlandia tersebut hanya meraih 1,16 poin per pertandingan.
Setelah sempat bertugas sebagai asisten manajer di beberapa klub EPL, Clarke ditunjuk sebagai juru taktik Timnas Skotlandia sejak Mei 2019. Mantan pemain Chelsea tersebut telah mengawal Tartan Army di beberapa ajang berbeda. Salah satunya saat harus terhenti pada fase grup Euro 2024.
3. Roberto Martinez (Timnas Portugal) menghabiskan 7 musim di EPL
Roberto Martínez menghabiskan waktu selama 7 tahun sebagai pelatih di EPL pada 2009--2016. Dua tim yang ia latih selama periode tersebut ialah Wigan Athletic dan Everton. Pencapaian terbaiknya ialah saat membawa Everton finis di peringkat lima besar pada 2013/2014.
Sejak 9 Januari 2023, pria berpaspor Spanyol tersebut ditugaskan untuk mengarsiteki Timnas Portugal setelah sempat menjadi juru taktik Timnas Belgia pada 2016--2022. Pada Maret 2025, ia mengemban misi untuk bawa Seleccao meraih hasil maksimal dalam dua laga melawan Denmark di perempat final UEFA Nations League. Menjuarai ajang ini akan menjadi capaian yang spesial setelah sempat gagal meraih hasil maksimal di Euro 2024.
4. Thomas Tuchel (Timnas Inggris) membawa Chelsea juara Liga Champions Eropa 2020/2021
Chelsea menjadi satu-satunya klub EPL yang pernah dilatih oleh Thomas Tuchel. Ia memang gagal membawa The Blues meraih gelar juara EPL. Namun, juru taktik asal Jerman tersebut mampu mempersembahkan titel juara Liga Champions Eropa 2020/2021.
Setelah kerja sama dengan Bayern Munich berakhir pada musim panas 2024, Tuchel membuka lembaran baru dengan Timnas Inggris pada awal 2025. Kehadirannya sebagai sosok pelatih berpengalaman diharapkan mampu membawa The Three Lions memenangi trofi. Apalagi, kini Inggris memiliki sederet pemain potensial yang menghiasi liga-liga top Eropa.
5. Ralf Rangnick (Timnas Austria) hanya melatih Manchester United sebagai pelatih interim
Perjalanan Ralf Rangnick di EPL tak berlangsung lama. Ia hanya berstatus sebagai pelatih interim Manchester United pada Desember 2021--Mei 2022. Dari 24 laga di EPL bersama Rangnick, The Red Devils mencatatkan 10 kemenangan, 7 imbang, dan 7 kekalahan.
Sesaat setelah berpisah dengan Manchester United, tepatnya pada 1 Juni 2022, Austria memperkenalkan Rangnick sebagai pelatih Timnas mereka. Bersama pria asal Jerman tersebut, tim yang diperkuat oleh Marcel Sabitzer telah berlaga di beberapa ajang berbeda. Di Euro 2024, Rangnick membawa Austria melaju hingga babak 16 besar.
Thomas Tuchel menjadi nama terbaru yang akan memulai perjalanannya sebagai pelatih Timnas. Ia dituntut mampu memaksimalkan potensi yang ada untuk meraih hasil maksimal di berbagai ajang. Salah satu target yang diberikan kepada pria berusia 51 tahun ialah menjuarai Piala Dunia 2026.