6 Talenta Asing yang Jadi Pemain Terbaik Liga Indonesia

Seperti kompetisi-kompetisi lainnya, selain untuk tim juara, Liga Indonesia juga memberikan penghargaan untuk pemain yang dianggap terbaik. Mereka dipilih bukan cuma menonjol secara individu, tetapi juga dinilai telah memberikan kontribusi penting bagi klub yang dibelanya.
Pada era 1990-an hingga awal 2000-an, gelar prestisius tersebut memang dikuasai talenta lokal. Namun, memasuki medio 2000-an, sejumlah pemain asing juga terpilih sebagai yang terbaik dan inilah nama-nama mereka.
1. Zah Rahan

Zah Rahan Krangar merupakan talenta asing pertama yang sukses menjadi pemain terbaik Liga Indonesia setelah dikuasai bakat lokal. Pesepak bola asal Liberia tersebut meraihnya pada 2007/2008 kala membawa Sriwijaya FC memenangi kompetisi domestik.
Pemilik 32 caps bersama Timnas Liberia ini merupakan salah satu pemain asing yang cukup sukses di Liga Indonesia. Selain bersama Sriwijaya FC, Zah Rahan juga dua kali menjuarai liga bersama Persipura Jayapura. Trofi resmi lainnya yang berhasil direbut adalah Copa Indonesia.
2. Paulo Sergio

Selain Zah Rahan, Paulo Sergio juga menjadi sedikit pemain asing yang mampu menjuarai Liga Indonesia dengan dua klub berbeda. Ia mengantarkan Bhayangkara FC memenangi Liga 1 2017. Sekitar 2 tahun berselang, giliran Bali United yang dibawanya merebut titel tertinggi.
Dari capaian tersebut, trofi bersama The Guardians, julukan Bhayangkara FC, terasa lebih spesial. Pasalnya, selain gelar bersama klub, mantan pemain Portugal U-21 itu juga dianugerahi pemain terbaik kompetisi dan masuk ke dalam Liga 1 Best XI 2017.
3. Rohit Chand

Rohit Chand mengikuti jejak Zah Rahan dan Paulo Sergio yang dinobatkan sebagai pemain terbaik saat timnya menjuarai liga. Talenta asal Nepal tersebut merebut titel Liga 1 Best Player 2018, sekaligus masuk Liga 1 Best XI 2018, ketika Persija Jakarta menjuarai kompetisi domestik.
Lahir di Surkhet, Rohit Chand sebenarnya sempat membela Persija Jakarta pada 2013 dan dinominasikan sebagai pemain muda terbaik. Setelah berkelana ke T-Team dan Manang Marshyangdi, ia kembali ke Jakarta pada 2017 dan berhasil menjuarai kompetisi.
4. Renan Silva

Setelah membawa Persija Jakarta juara Liga 1 2018, Renan Silva hengkang ke Borneo FC. Di timnya barunya itu, pemain asal Brasil ini mengulang sukses serupa. Namun, ia dinobatkan sebagai pemain terbaik Liga 1 2019, mengalahkan Makan Konate dan Fadil Sausu.
Pada musim tersebut, Silva memang tampil dominan. Dalam 30 pertandingan bersama klub berjuluk Pesut Etam, ia total menyumbangkan 12 gol dan 7 assist. Sayangnya, Silva cuma bertahan semusim di Kalimantan dan memilih angkat koper ke Bhayangkara FC.
5. Taisei Marukawa

Debut Taisei Marukawa di Indonesia berlangsung manis. Walau gagal membawa Persebaya Surabaya juara, talenta asal Jepang tersebut dinobatkan sebagai pemain terbaik Liga 1 2021/2022. Ia juga terpilih sebagai yang terbaik versi Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI).
Meski merupakan musim perdananya, Marukawa langsung nyetel dengan permainan tim berjuluk Bajul Ijo. Bermain sebagai sayap, mantan pemain Valletta dan FC Noah Jurmala tersebut berhasil menjebloskan 17 gol dan membuat 10 assist dari 32 penampilan.
6. Wiljan Pluim

Kesetiaan Wiljan Pluim bersama PSM Makassar ternyata tidak sia-sia. Sudah membela Juku Eja sejak 2016, pemain asal Belanda tersebut akhirnya sukses mengantarkan klubnya menjuarai Liga 1 2022/2023. Tidak cuma itu, ia juga dinobatkan sebagai pemain terbaik kompetisi.
Pada musim yang baru saja berakhir, Pluim memang tampil dominan untuk tim asal Sulawesi Selatan. Dalam 27 laga yang dimainkan, ia berhasil membuat 11 gol dan 10 assist. Dalam rilis resmi PT LIB, atas capaian tersebut, Pluim berhak mendapatkan hadiah uang Rp150 juta.
Selain nama-nama di atas, sebenarnya masih ada Keith Kayamba Gumbs yang dinobatkan sebagai pemain terbaik ISL 2011/2012. Sayangnya, saat itu terjadi dualisme kompetisi dan ISL tidak dianggap sebagai liga resmi.