7 Fakta Menarik di Balik Kekalahan MU dari Arsenal

Jakarta, IDN Times - Manchester United lagi-lagi harus menelan kekalahan penyakitkan. Kali ini, mereka ditekuk Arsenal 3-1 dalam laga lanjutan Premier League 2021/22 di Emirates Stadium, Sabtu (23/7/2022).
Gol kemenangan Arsenal pada laga ini dicetak Nuno Tavares (3’), Bukayo Saka (28’), Granit Xhaka (70’). Sementara, satu gol hiburan Setan Merah dicetak Cristiano Ronaldo (32’).
Duel ini sebetulnya berjalan cukup sengit, karena MU juga memberikan perlawanan dengan menciptakan banyak peluang untuk mencetak gol. Sayang, para pemainnya tak bisa memanfaatkan peluang dengan baik sepanjang laga.
Berikut adalah fakta-fakta menarik di balik kekalahan MU dari tuan rumah Arsenal.
1. Kekalahan keempat beruntun MU di markas lawan
Kekalahan dari Arsenal membuat MU membuat catatan negatif. Ini jadi hasil negatif keempat beruntun di kandang lawan. Mereka jadi pesakitan di markas Manchester City (4-1), Everton (1-0), Liverpool (4-0), dan terakhir Arsenal (3-1).
Catatan kelam ini merupakan yang pertama dirasakan MU sejak kompetisi era modern. Sebelumnya mereka melakukan hal serupa pada 1980 silam. Bahkan kala itu lebih memilukan lagi, karena harus kalah di enam laga tandang beruntun.
Namun demikian, mereka bisa menghentikan catatan nirgol di Emirates sejak 2017. Ronaldo kembali membuka keran gol Mu di markas Arsenal itu sejak terakhir kali Jesse Lingard melakukannya.
2. Superioritas Arsenal jika bersua MU akhir-akhir ini
Arsenal mulai menunjukkan superioritas atas MU akhir-akhir ini, terutama jika bermain di Emirates. Buktinya, setiap kali keduanya bentrok dalam beberapa pertemuan di kandangnya, Arsenal selalu mengakhiri laga dengan kemenangan.
Musim ini mereka bahkan tampil sempurna, karena bisa memenangkan dua pertemuan melawan MU di Premier League.
3. Gol pertama Tavares untuk Arsenal dicetak ke gawang MU
Nuno Tavares adalah pemain pertama yang mencetak gol pertamanya untuk Arsenal saat melawan Manchester United. Catatan tersebut sudah lama tak dilakukan pemain-pemain The Gunners yang melakukan debut golnya.
Terakhir kali hal itu terjadi adalah 24 tahun silam atau pada 1998 lalu. Kala itu, Fredrik Ljungberg menciptakan gol pertamanya untuk Arsenal saat bersua MU pada September 1998.
4. Catatan 100 gol Ronaldo paling mengesankan
Cristiano Ronaldo berhasil menggenapkan golnya menjadi 100 di Premier League. Ia tercatat jadi pemain keempat MU yang bisa mencetak gol sebanyak itu. Sebelumnya ada Wayne Rooney (183), Ryan Giggs (109), dan Paul Scholes (107).
Terlepas dari itu, dia kini setara dengan bintang-bintang yang sudah bermain di kompetisi Eropa. Selain mencetak 100 gol atau lebih di Premier League, dia juga mampu melakukan itu di LaLiga (315) bersama Real Madrid, bahkan catatan itu juga dilakukan di Liga Champions (140), serta Timnas Portugal (115).
Pemain yang bisa melakukan hal serupa di dua kompetisi berbeda adalah Edinson Cavani (Ligue 1, Serie A), Gonzalo Higuain (Liga Spanyol, Serie A), dan Ibrahimovic (Ligue1, Serie A).
5. Saka jadi pemain muda yang sukses cetak gol melalui penalti secara beruntun
Bukayo Saka tercatat jadi pemain paling muda di Premier League yang bisa mencetak gol melalui titik putih secara beruntun. Catatan itu dilaluinya saat berusia 20 tahun 230 hari.
Sebelum berhasil menalukan David De Gea melalui penalti, dia juga berhasil menjalankan tugasnya saat membobol gawang Chelsea yang dikawal Eduard Mendy.
6. Catatan buruk Bruno Fernandes nodai julukannya sebagai algojo penalti
Kapten Manchester United dalam duel melawan Arsenal, Bruno Fernandes, menjadi pemain pertama klub yang gagal mencetak gol dari titik putih penalti dalam dua kesempatan dalam satu musim di Premier League.
Sebelumnya, hal itu pernah dicatatkan Teddy Sheringham pada musim 1997-1998.
7. Granit Xhaka cetak sudah tiga gol ke gawang MU di luar kotak penalti
Granit Xhaka jadi pemain yang paling banyak membobol MU dari luar kotak penalti. Total, dia sudah melakukan hal itu sebanyak tiga kali ke gawang Manchester United di luar area berbahaya (musim 2016/17, 2018/19, 2021/22.
Hal itu membuat Xhaka kini bisa disejajarkan dengan Steven Gerrard, Les Ferdinand, dan Kevin Phillips.