Ada Orang Indonesia Kedua yang Kerja di FIFA, Siapa?

- Disebut yang pertama di FIFA, padahal Indonesia punya Dali Tahir lebih dulu
- Ayu merupakan jebolan dari Columbia University
- Ayu memulai kiprahnya di PSSI dan sering berkolaborasi dengan FIFA
Jakarta, IDN Times - PSSI memperkenalkan orang asal Indonesia kedua yang kerja di FIFA. Sosok tersebut adalah Ayu Rahimainita yang telah bergabung sebagai staf di kantor FIFA Prancis.
Dalam dua tahun terakhir, Ayu memang menjadi project manager dalam berbagai program kerja sama antara PSSI dan FIFA. Ayu mengawal program FIFA Forward dalam pembangunan Training Center PSSI di Ibu Kota Nusantara, hingga menangani urusan strategis dengan federasi internasional.
1. Disebut yang pertama di FIFA, padahal Indonesia punya Dali Tahir lebih dulu
Dalam rilis resminya, PSSI menyebut bergabungnya Ayu Rahimainaita ke FIFA sebagai sebuah catatan sejarah. Federasi mengklaim Ayu sebagai orang Indonesia pertama yang bekerja di kantor induk sepak bola dunia tersebut.
"Di bawah kepemimpinan Erick Thohir, PSSI mencatat sejarah baru, untuk pertama kalinya mengirim anak bangsa untuk bergabung sebagai staf di kantor FIFA Prancis," tulis PSSI.
Namun, pernyataan ini memunculkan pertanyaan. Mengingat, Indonesia sejatinya sudah memiliki sosok yang lebih dulu berkiprah di FIFA, yakni Dali Tahir, sebagai anggota Komite Etik pada periode 2007-2011.
2. Latar belakang Ayu
Ayu merupakan lulusan Universitas Columbia, New York, pada Mei 2022 lalu. Ayu memiliki gelar Master di bidang Sports Management.
FIFA kepincut dengan kinerja apiknya, saat bertugas di PSSI. Ayu mulai bekerja di FIFA per Agustus 2025.
3. Apa kata Erick Thohir?
Erick Thohir menyampaikan apresiasi atas keberhasilan Ayu. Menteri BUMN itu berharap akan lebih banyak orang Indonesia lagi yang bekerja di sepak bola internasional.
"Alhamdulillah, salah satu individu terbaik PSSI, Ayu Rahimaniati, telah direkrut oleh FIFA. Saya berharap akan semakin banyak anak muda Indonesia yang bisa berkarier di kantor-kantor internasional dan membawa nama bangsa dengan bangga," kata Erick.