Akui Kelelahan, Thailand Jadi Tak Terlalu Berbahaya bagi Timnas U-22?

Jakarta, IDN Times - Timnas Thailand datang ke SEA Games 2019 tak hanya dengan status sebagai juara bertahan saja. Namun, Supachok Sarachat dan kolega juga datang dengan skuat yang sepenuhnya muda dan tengah kelelahan.
Untuk info sebelumnya, Thailand tidak membawa satu pun pemain berusia di atas 22 tahun. Ditambah, Akira Nishino, yang notabene pelatih timnas senior, kabarnya juga akan menukangin Gajah Perang Muda di ajang SEA Games 2019.
1. Supachok akui timnya sedang sangat kelelahan

Diakui oleh Supachok sendiri, Timnas Thailand U-22 yang datang ke Filipina adalah sekumpulan pemain yang tengah kelelahan. Beberapa bintang muda ada yang diperbantukan ke timnas senior untuk ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022.
"Sejujurnya, kami datang ke SEA Games 2019 dengan kondisi sangat kelelahan. Di Thailand, kompetisi panjang kami juga baru saja selesai," ujar Supachok dikutip dari laman resmi FAT, federasi sepak bola Thailand.
2. 3 bintang muda Thailand rutin dimainkan Nishino di timnas senior

Di skuat U-22 saat ini, ada 3 pemain yang sejatinya adalah penggawa timnas senior. Ketiganya adalah Supachok, Supachai Jaided, dan Ekanit Panya.
Supachok sendiri menjadi andalan Nishino di lini serang Negeri Gajah Putih bersama Chanatip Songkrasin dan Teerasil Dangda. Sementara itu, Ekanit dan Supachai adalah pemain muda yang sesekali juga dipercaya mentas di tim senior.
3. Supachok bukan sosok asing bagi Timnas Indonesia

Nama Supachok Sarachat sendiri sejatinya bukan nama asing bagi Timnas Indonesia. Di laga kontra Indonesia pada Kualifikasi Piala Dunia 2022 lalu, pemain yang fasih sebagai penyerang atau gelandang serang ini mencetak 2 gol ke gawang Indonesia.
Praktis, bintang Buriram ini adalah nama yang sangat layak diwaspadai oleh Nurhidayat dan kolega di lini belakang. Apakah kelelahan para penggawa Gajah Putih bisa dimanfaatkan tim Garuda? Atau justru itu hanya psywar belaka agar lawan lengah?


















