Andre Rosiade Sambangi Kantor LIB, Sebut Semen Padang Dizalimi

- Semen Padang melaporkan kecurangan kontra PSIS ke PT Liga Indonesia Baru
- Kejanggalan dirasakan sejak putaran kedua, termasuk dua gol yang dianulir wasit
- Manajemen klub menuntut evaluasi wasit dan meminta PSSI agar menunjuk wasit kompeten
Jakarta, IDN Times - Semen Padang merasa dicurangi saat melawan PSIS Semarang dalam lanjutan Liga 1 musim 2024/25, Kamis, 17 April 2025. Penasihat klub, Andre Rosiade pun langsung menyambangi kantor PT Liga Indonesia Baru (LIB), untuk melaporkan kejanggalan di laga tersebut, Senin (21/4/2025).
Andre datang bersama CEO PT Kabau Sirah Semen Padang (KSSP), Win Bernadino. Dalam kedatangannya, mereka diterima langsung oleh Direktur LIB Sadikin Aksa, Chief Marketing Officer LIB Budiman Dalimunthe.
1. Apa yang dirasa janggal?

Kejanggalan ini sebenarnya sudah dirasakan sejak putaran kedua. Semen Padang, disebut Andre, dipersulit untuk meraih kemenangan. Puncaknya saat melawan PSIS.
Wasit menganulir dua gol Semen Padang yang dicetak Bruno Gomes dan Cornelius Steward. Manajemen memutuskan tetap menyodorkan protes resmi, meski menang 3-2 dalam laga tersebut.
"Gol pertama Bruno Gomes yang dibilang offside pada menit 54+3. Butuh berapa menit wasit VAR (Video Assistant Referee/Asisten Wasit Video) harus menyatakan offside. Bahkan ada dugaan, garis merahnya dibikin miring. Tidak sesuai dengan garis putih lapangan. Untuk menjustifikasi Bruno harus offside," kata Andre.
2. Minta wasit dievaluasi

Andre dan Semen Padang menuntut LIB mengevaluasi wasit. Mereka juga meminta PSSI agar menunjuk wasit yang kompeten untuk memimpin di laga krusial pertarungan zona degradasi.
Sementara, pihak LIB bakal membawa laporan dan protes Semen Padang dalam rapat mingguan bersama Komite Wasit PSSI.
"Kemarin salah satu yang hangat, kasus Semen Padang FC. Tapi Alhamdulillah, ke depan kita akan cari solusi apapun yang terjadi untuk perkembangan sepakbola ke depan. Kami dari PT Liga berterima kasih, Pak Andre turun tangan langsung. Kita berharap ke depan bisa kita bersama menyelesaikan masalah ini," ujar Sadikin Aksa.
3. Wasit asing diperlukan

Lebih dari itu, manajemen klub juga meminta federasi menunjuk wasit asing dalam laga krusial di zona degradasi.
"Penggunaan wasit asing harus dipertimbangkan, termasuk wasit VAR asing untuk memimpin pertandingan-pertandingan sisa kompetisi. Khususnya yang bersifat krusial, demi menjamin kualitas kepemimpinan pertandinganyang adil, objektif, dan profesional tanpa bermaksud untuk mengecilkan kemampuan dan kapasitas wasit atau perangkat pertandingan nasional," ucap Win.