Bahrain Soroti Ancaman Pemain Keturunan Timnas Indonesia

- Timnas Indonesia diperkuat pemain keturunan Eropa, menjadi ancaman bagi Bahrain.
- Pelatih Bahrain menyoroti struktur pertahanan Timnas yang sulit ditembus.
- Pelatih Bahrain siap menyusun taktik jitu untuk menghadapi Timnas, meskipun Bahrain lebih difavoritkan.
Jakarta, IDN Times - Pelatih Bahrain, Dragan Talajic, mengendus potensi bahaya dari Timnas Indonesia jelang berhadapan di Bahrain National Stadium, 10 Oktober 2024 mendatang. Menurut Talajic, Pasukan Garuda diperkuat sederet pemain keturunan yang berkarier di Eropa.
Pengalaman dan kualitas Jay Idzes, Thom Haye, Calvin Verdonk, hingga Maarten Paes, menjadi momok tersendiri bagi tuan rumah. Karena itu, Talajic tak menampik anak-anak asuhnya akan kesulitan menghadapi tim besutan Shin Tae Yong.
"Mereka adalah tim dengan pemain yang berkarier di luar negeri. Beberapa pemain bermain di liga teratas Belanda (Eredivisie), ada di Inggris, Australia, dan Amerika Serikat. Ini adalah skuad internasional," kata Talajic dilansir GDN.
1. Timnas bisa buat kejutan, Bahrain harus waspada

Memang, kehadiran mereka mampu membantu Timnas berbicara banyak, hingga menembus fase tiga Kualifikasi Piala Dunia. Start Timnas juga bagus, dengan menahan imbang Arab Saudi dan Australia di dua laga awal Grup C.
Struktur pertahanan Timnas galangan Rizky Ridho dan kawan-kawan menjadi sektor yang paling disorot Talajic. Mengingat, dari dua laga tersebut, Timnas hanya kebobolan sekali.
Kabar buruk buat Bahrain, karena Timnas memiliki amunisi baru untuk memperkokoh sektor tersebut. Dia adalah bek andalan FC Twente, Mees Hilgers.
"Indonesia adalah tim dengan pertahanan yang bagus. Mereka bermain melawan Arab Saudi dan Australia, tetapi hanya kebobolan sekali," ujar Talajic.
2. Harap bisa efektif dan tajam

Demi membongkar struktur pertahanan Timnas, Talajic siap menyusun taktik jitu. Arsitek berpaspor Kroasia itu pun berharap strateginya bisa diaplikasikan anak-anak asuhnya dengan baik.
Talajic menuntut anak-anak asuhnya untuk tampil sabar, efektif, dan tajam. Harapannya, sekecil apapun peluang yang didapat, bisa dikonversikan menjadi gol.
"Kami harus berkonsentrasi dari detik pertama hingga akhir. Saat peluang datang, kami harus mencetak gol," ujar Talajic.
3. Bahrain punya modal positif

Karena bermain di depan publik sendiri, Bahrain tentu lebih difavoritkan. Apalagi, peringkat FIFA mereka lebih tinggi 53 tingkat atas Indonesia yang saat ini masih bertengger di posisi 129.
Selain itu, Bahrain unggul secara head to head, yakni tiga kemenangan, dua kali kalah, dan dua imbang. Februari 2012 silam menjadi pertemuan paling menyakitkan buat Timnas, karena digasak 10 gol tanpa balas.