Jakarta, IDN Times - Klub Kalteng Putra terancam tak bisa mengikuti Liga 2 2020 mendatang kerenaCEO Kalteng Putra, Agustiar Sabran, belum memutuskan apakah akan tetap mengelola tim tersebut atau sebaliknya.
"Saya akan berpikir terlebih dahulu bila disuruh kembali memegang Kalteng Putra, karena saya mau istirahat dulu dalam hal ini," kata adik kandung Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran dikutip dari Antara, Rabu (25/12).
Agustiar menyebut ada perusahaan yang beroperasi di Kalteng tapi tak memiliki perhatian lebih kepada tim yang dipimpinnya. Padahal perusahaan-perusahaan tersebut sudah mengeruk sumber daya alam di wilayah Kalteng.
"Ada hikmah dalam hal ini, saya jadi tahu mana perusahaan yang tak mau memberikan perhatian terhadap sepak bola Kalteng. Sedangkan, CSR perusahaan yang ada di Kalteng ke mana saja dilarikannya," ujar pria yang juga menjabat sebagai anggota DPR dari fraksi PDI Perjuangan itu.
Menurut rencana, dalam waktu dekat, Agustiar dan para pemegang saham di kalteng Putra bakal menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk membahas kejelasan Kalteng Putra musim depan. Sehingga, ada kepastian apakah Kalteng Putra siap mentas di Liga 2 2020.
Harapannya, manajemen anyar Kalteng Putra nanti bisa lebih baik lagi sehingga membuat sepak bola Kalteng bisa terus berkembang pesat.
"Mengenai sepak bola, saya akan selalu mendukung siapa saja nanti yang mau menangani tim ini ke depan. Pada intinya saja tetap mendukung sepak bola Kalteng di kancah nasional," kata dia.
Kalteng Putra memang harus menelan pil pahit pada Liga 1 edisi 2019 ini. Bagaimana tidak, baru saja mendapatkan kesempatan promosi, mereka dengan singkat harus kembali turun kasta lantaran dirundung pelbagai masalah, termasuk faktor finansial. Walhasil, hal itu mengganggu performa tim di lapangan.
Musim ini, Kalteng Putra finis di posisi paling buncit, yakni peringkat 18 dengan menorehkan 31 poin saja. Poin tersebut diraihnya dari delapan kemenangan, tujuh imbang, dan 19 kali menderita kekalahan usai melalui 34 pertandingan.