Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Curhat Amorim Gak Punya Keistimewaan Kayak Arteta di Arsenal

ilustrasi sepak bola (pexels.com/pixabay)
Intinya sih...
  • Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, merasa tekanan di klub begitu besar dan tak memiliki waktu sebanyak Mikel Arteta di Arsenal.
  • Amorim mengakui Arteta adalah contoh bagus dalam menangani situasi sulit di Premier League, dengan berhasil meningkatkan performa klub dalam dua musim terakhir.
  • Amorim mulai menyiapkan susunan pemainnya untuk duel melawan Arsenal, termasuk mempromosikan pemain 17 tahun Chido Obi sebagai kejutan dalam skuadnya.

Jakarta, IDN Times - Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, mengaku posisinya di kursi kepelatihan begitu rawan. Dibandingkan dengan seterunya di Arsenal, Mikel Arteta, Amorim tak punya banyak waktu buat membenahi tim atas berbagai alasan.

Kepemimpinan Amorim di MU sepanjang musim 2024/25 memang jadi sorotan berbagai pihak. Sikapnya yang keras kepala, membuat banyak orang mempertanyakan kapasitasnya, terlebih sempat membuang beberapa pemain berpengaruh di MU seperti Marcus Rashford.

Situasi ini, menurut Amorim, menjadi bukti jika tekanan di MU begitu besar. Makanya, jelang duel melawan Arsenal, Minggu (9/3/2025), Amorim curhat terkait posisinya yang begitu berbeda dengan Arteta.

"Saya tidak akan punya waktu sebanyak yang Arteta miliki. Saya merasakannya karena ini klub yang berbeda," kata Amorim dilansir Sky Sports.

1. Arteta menginspirasinya

Arteta, menurut Amorim, adalah contoh bagus buatnya berkarier di Premier League. Sebab, ketika pertama kali datang ke Arsenal, kapasitasnya dipertanyakan. Bahkan, Arteta sempat mendapat julukan "Guru Penjas" dari suporter karena kesulitan mengangkat performa Arsenal.

Baru pada dua musim terakhir, Arteta bisa menciptakan skuad yang diinginkannya. Kini, Arsenal ada di peringkat dua Premier League. Meski tertinggal 13 poin dari Liverpool dalam perburuan gelar, setidaknya posisi Arsenal jauh lebih baik ketimbang MU yang ada di peringkat 15.

"Cara Arteta menangani situasinya adalah inspirasi bagi semua orang. Tapi saya tidak akan punya waktu seperti dia,” kata Amorim.

2. MU dihantui kelelahan

Duel melawan Arsenal akan berlangsung berat buat MU. Bagaimana tidak, hasil yang diraih kedua tim sangat berbeda. Ketika Arsenal menang telak atas PSV Eindhoven di Liga Champions, MU justru ditahan imbang Real Sociedad.

Alhasil, level kepercayaan diri keduanya pasti akan sangat berbeda. Belum lagi, waktu pemulihan kebugaran MU lebih pendek ketimbang Arsenal.

"Di klub seperti ini, Anda tidak bisa berpikir untuk berani melakukan rotasi, karena skuadnya kecil. Kami mencoba melihat pemain yang bugar dan tidak berisiko cedera. Risiko harus diambil sedikit, tetapi kami harus tetap kompetitif pada Minggu nanti," ujar Amorim.

3. Siapkan kejutan

Dengan waktu pemulihan yang mepet, Amorim mulai menyiapkan susunan pemainnya. Termasuk, ada kejutan yang disusunnya dengan mempromosikan Chido Obi, pemain 17 tahun dari akademi. Bukan gak mungkin, Obi akan dimainkan di laga kontra Arsenal, mengingat pilihan pemain yang sedikit akibat belum jelasnya kondisi Harry Maguire serta Manuel Ugarte.

"Semua pemain bisa menjadi starter. Asal mereka bisa berlatih di Jumat, meski bermain melawan Sociedad, bisa siap. Chido ada dalam daftar," ujar Amorim.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Margith Juita Damanik
EditorMargith Juita Damanik
Follow Us