Curhat Pogba, Kehidupannya Kosong Akibat Kasus Doping

Jakarta, IDN Times - Gelandang Juventus, Paul Pogba, merasa kehidupannya menjadi kosong akibat kasus doping. Perasaan itu muncul usai Pogba dilarang bermain sepak bola selama empat tahun oleh otoritas antidoping internasional.
Bagi Pogba, sepak bola adalah segalanya. Tidak mengolah si kulit bundar di atas lapangan hijau sejak September 2023, tentu membuatnya patah hati.
"Jujur, itu sangat sulit buat saya. Sepak bola telah menjadi bagian hidup saya," kata Pogba dilansir Football Italia.
1. Ada kerabat yang terus menguatkan

Beruntung, Pogba bisa sedikit terobati karena ada keluarga dan kerabat sekitarnya yang terus menyemangati. Dengan begitu, Pogba bisa tetap tersenyum menjalani hari-harinya.
"Selama yang diingat, saya tidak pernah lepas dari sepak bola. Namun, saya memiliki keluarga, keyakinan, teman, dan penggemar yang terus memberikan dukungan. Ini membuat segalanya lebih mudah," ujar Pogba.
2. Pogba terus menjaga kebugaran

Kendati sudah tak merumput sejak September 2023 lalu, Pogba terus menjaga kebugarannya. Harapnya, dia bisa menang dalam banding yang diajukan ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) agar bisa segera merasakan atmosfer bertanding kembali.
"Saya tidak dapat berbicara banyak tentang hal ini. Semua tinggal menunggu tanggal banding. Hingga saat itu, fokus saya adalah tetap bugar dan menanti hasil banding," ujar Pogba.
3. Karier Pogba terancam tamat

Andai gagal banding, karier Pogba sama saja tamat. Mengingat, saat ini, usia eks gelandang Manchester United itu sudah menginjak 31 tahun.
Pogba positif menggunakan doping setelah dua kali menjalani tes urine. Pogba dinyatakan positif saat Juventus bermain dengan Udinese pada 20 Agustus 2023. Apesnya, Pogba tak bermain dalam duel itu.