Dugaan Kecurangan, Integritas Komite Pemilihan KLB PSSI Dipertanyakan

Jakarta, IDN Times - Integritas Komite Pemilihan (KP) PSSI di Kongres Luar Biasa (KLB) dipertanyakan. Hal itu setelah adanya dugaan manipulasi suara saat pemilihan Calon Wakil Ketua Umum (Cawaketum) PSSI.
Penghitungan suara Cawaketum PSSI sampai diulang dua kali. Ternyata, kertas pemilihan di penghitungan suara diduga ada yang menukar.
Memang, hasil dari dua penghitungan itu didapati perbedaan. Penghitungan pertama, Menpora Zainudin Amali dan Yunus Nusi yang menang. Sedangkan, Ratu Tisha dan Yunus Nusi justru keluar sebagai pemenang pada penghitungan kedua.
Namun, Yunus akhirnya memilih mundur dari Waketum PSSI 2. Posisinya digantikan Menpora Zainudin Amali sebagai calon yang mendulang suara terbanyak ketiga.
"Wallahualam, voters ini melakukan komplain dan meminta kertas suara dibuka. Ternyata, waktu itu kertas suara sudah menghilang kebelakang dan hampir setengah jam kertas suara itu baru dihadirkan kembali. Para voters menuntut agar pemilihan ulang," kata penasihat klub Semen Padang FC, Andre Rosiade, di luar ruangan KLB.
Karena indikasi itu, pria yang juga menjabat sebagai Anggota DPR RI fraksi Gerindra tersebut menyebut voters mempertanyakan integritas KP. Kini, FIFA dan AFC dilibatkan untuk menjadi saksi dalam penghitungan suara Calon Exco PSSI.
"Yang jelas, persitiwa di dalam tadi seperti itu. Banyak voters yang komplain, mempertanyakan integritas dari Komite Pemilihan ini. Sejak di penghitungan suara caketum, FIFA dan AFC ikut jadi saksi supaya tidak ada manipulasi," ujar Andre.