7 Fakta Timnas China Jelang Lawan Indonesia

China menjadi salah satu lawan Timnas Indonesia dalam Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pertemuan pertama China vs Indonesia berlangsung di Qingdao Youth Stadium pada Selasa, 15 Oktober 2024. Sedangkan laga kedua akan digelar di Gelora Bung Karno, Jakarta pada 5 Juni 2025 mendatang.
Laga China vs Indonesia diprediksi akan menarik. Indonesia datang dengan kekuatan penuh untuk memetik tiga poin pertama usai sebelumnya selalu imbang. Sementara China masih punya kepercayaan diri di kandang sendiri untuk meraih poin pertama mereka meski dibayang-bayangi catatan buruk.
Berikut beberapa fakta Timnas China jelang pertandingan melawan Timnas Indonesia. Simak di bawah ini, yuk!
1. Mengalami penurunan prestasi

Beberapa tahun terakhir, prestasi Timnas China terus mengalami penurunan. Misalnya, di Piala Asia 2023, China tersingkir di babak grup. Padahal, sebelumnya, China menjadi salah satu tim yang cukup diperhitungkan di level Asia. Tim Dragon beberapa kali pernah mencapai perempat final, peringkat keempat, ketiga, hingga runner up Piala Asia.
Selain itu, China hanya pernah sekali tampil di Piala Dunia, yaitu pada 2002 di Korea Selatan dan Jepang. Setelahnya, mereka tak pernah lolos babak kualifikasi.
Peringkat Timnas China di FIFA juga mengalami penurunan selama lima tahun terakhir. Pada 2019, China sempat menempati peringkat ke-76. Namun, peringkatnya menunjukkan tren penurunan hingga 2024. Per 15 Oktober 2024, Timnas China berada di peringkat ke-91 FIFA.
2. Beberapa kali ganti pelatih

Chinese Football Association (CFA) atau Asosiasi Sepak Bola China pun sempat melakukan beberapa kali pergantian pelatih sebagai respons atas penurunan prestasi mereka. Saat ini, Timnas China dilatih oleh Branko Ivankovic, pelatih 70 tahun asal Kroasia yang baru ditunjuk pada Februari 2024 lalu.
Sebelumnya, Ivankovic pernah melatih beberapa tim. Mulai dari Timnas Iran, Dinamo Zagreb, Al-Wahda, Al-Ahli, hingga yang terakhir Timnas Oman.
Ivankovic menggantikan Aleksandar Jankovic yang sudah menjadi pelatih Timnas China sejak Juli 2022. Sebelumnya, China dilatih oleh beberapa orang seperti Xiaopeng Li, Tie Li, hingga mantan pesepak bola Fabio Cannavaro.
Dalam kurun waktu sepuluh tahun, China telah mengganti pelatih sebanyak sepuluh kali. Berikut daftar pelatih Timnas China selama kurun waktu sepuluh tahun:
- Bo Fu (2013-2014)
- Alain Perrin (2014-2016)
- Hongbo Gao (2016)
- Marcello Lippi (2016-2019)
- Fabio Cannavaro (2019)
- Marcello Lippi (2019)
- Tie Li (2019-2021)
- Xiaopeng Li (2021-2022)
- Aleksandar Jankovic (2022-2024)
- Branko Ivankovic (2024-sekarang)
3. Didominasi pemain lokal dengan rata-rata usia 28,6 tahun

Pelatih Branko Ivankovic membawa 24 pemain dalam Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026. Sebagian besar dari 24 pemain tersebut merupakan pemain lokal yang bermain di Liga China atau Chinese Super League.
Dalam daftar pemain pilihan Ivankovic tersebut, hanya ada tiga pemain naturalisasi yang membela Timnas China saat ini. Mereka adalah Jiang Guangtai, A Lan, dan Fei Nanduo.
Rata-rata usia pemain Timnas China di Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 adalah 28,6 tahun. Sebanyak 11 pemain berusia 30 tahun ke atas. Hanya ada dua pemain berusia 23 tahun dan yang paling muda berumur 21 tahun.
4. Fei Nanduo cedera, A Lan comeback

Pemain naturalisasi sekaligus salah satu andalan Timnas China, Fei Nanduo dipastikan absen dalam laga melawan Indonesia pada 15 Oktober 2024. Fei Nanduo atau Fernandinho harus absen karena cedera saat melawan Australia.
Fei Nanduo sendiri merupakan winger kelahiran Brasil yang menjadi andalan baru The Dragon sejak debut pada Maret 2024 lalu. Meski baru mencetak satu gol bagi China, tapi dia bisa menjadi ancaman serius bagi lawan di sisi lapangan.
Sebagai gantinya, A Lan atau Alan Douglas kembali dipanggil untuk memperkuat lini depan Timnas China. A Lan merupakan pemain naturalisasi China dari Brasil yang debut di timnas sejak 2021 lalu. Namun, dia absen pada laga melawan Australia lalu.
5. Pemain China yang wajib diwaspadai

Ada beberapa pemain Timnas China yang wajib diwaspadai Indonesia dalam laga Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026. Berikut di antaranya:
1. Jiang Guangtai
Jiang Guangtai atau Tyias Charles Browning merupakan salah satu pemain naturalisasi China yang perlu diwaspadai. Bek tengah kelahiran Liverpool pada 27 Mei 1994 ini punya rekam jejak yang cukup baik.
Pemain setinggi 188 cm ini pernah membela klub Inggris seperti Everton, Sunderland, Preston, dan Wigan Athletic. Meski sudah memasuki usia 30, dia masih menjadi pilihan pelatih Ivankovic di lini belakang China.
2. Jiang Shenglong
Jiang Shenglong adalah bek tangguh 193 cm berusia 23 tahun yang menjadi andalan di lini belakang. Meski tergolong masih muda, Jiang mampu menggeser opsi pemain yang lebih senior. Dia juga sudah memperkuat China sejak level kelompok umur U-19.
3. Wang Shangyuan
Wang Shangyuan adalah gelandang pengangkut air Timnas China yang bertugas menjadi pengatur serangan. Dia punya kemampuan membaca permainan dan menyuplai bola ke depan dengan baik.
Secara karier, dia juga pernah dua musim membela klub Belgia, Club Brugge sebelum akhirnya berkarier di China.
4. Zhang Yuning
Zhang Yuning merupakan striker andalan Timnas China yang punya insting menyerang cukup baik. Dengan tinggi 185 cm, Zhang menjadi opsi ideal untuk mengisi posisi striker Timnas China.
Zhang juga pernah membela beberapa klub Eropa seperti West Brom, ADO Den Haag, Weder Bremen, hingga Vitesse.
6. Dibayang-bayangi catatan buruk

Timnas China masih akan dibayang-bayangi catatan buruk di Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pasalnya, Tim Dragon mengalami kekalahan beruntun dan belum mendapatkan satu poin pun. Per 15 Oktober 2024, China pun menjadi juru kunci klasemen di bawah Indonesia.
Rekor buruk ini sekaligus membuat karier Ivankovic sebagai pelatih China berada di ujung tanduk. Jika kembali gagal meraih poin saat melawan Indonesia di kandang, bukan tidak mungkin Ivankovic akan dipecat dari kursi pelatih.
7. Indonesia masih di bawah dominasi China

Terlepas dari itu, Timnas Indonesia sebenarnya masih berada di bawah dominasi China. Berdasarkan catatan pertandingan, Indonesia dan China sudah bertemu sebanyak 17 kali di semua kejuaraan.
Hasilnya, China menorehkan 11 kali kemenangan, sedangkan Indonesia hanya tiga kali. Tiga pertandingan sisanya berakhir imbang.
Terakhir kali Indonesia mengalahkan China terjadi pada tahun 1987 lalu. Saat itu, Pasukan Garuda menang 3-1 atas China dalam ajang King's Cup 1987.
Sementara pertandingan terakhir Indonesia vs China terjadi pada November 2013 saat Kualifikasi Piala Asia 2015. Ketika itu, Indonesia kalah 0-1 atas China.
Meski demikian, dengan kekuatan yang dimiliki saat ini, Timnas Indonesia sebenarnya berpeluang mencuri poin saat melawan China. Mengingat catatan buruk dan penurunan prestasi yang masih membayang-bayangi Timnas China.
Demikianlah beberapa fakta Timnas China jelang pertandingan melawan Timnas Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026.