Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Gianni Infantino, Presiden FIFA yang Menjabat 3 Periode

Presiden FIFA, Gianni Infantino (fifa.com)

Gianni Infantino kembali terpilih sebagai presiden FIFA pada 16 Maret 2023 lalu. Ia telah menjadi presiden selama tiga periode. Infantino sendiri akan memegang jabatan itu hingga 2027.

Nama Infantino juga sedang ramai diperbincangkan para pencinta sepak bola bola Tanah Air. Beberapa waktu lalu, FIFA memutuskan mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Indonesia pun gagal berlaga di kejuaraan sepak bola bergengsi.

Meski begitu, dicoretnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia bukanlah ulah Infantino. Itu merupakan imbas kesalahan Indonesia sendiri. Infantino hanya berperan sebagai pengambil keputusan.

Lantas, siapakah Gianni Infantino sebenarnya? Mari mengenal Presiden FIFA ini lebih dekat!

1. Gianni Infantino berkewarganegaraan Swiss dan Italia

Presiden FIFA, Gianni Infantino (kiri) dan Ketua Umum PSSI, Erick Tohir (kanan) (fifa.com)

Giovanni Vincenzo Infantino lahir pada 23 Maret 1970 di Brig, Swiss. Ia merupakan anak dari imigran asal Italia. Saat ini, usianya telah menginjak 53 tahun.

Infantino mengenyam pendidikan sekolah dasar hingga kuliah di Swiss. Saat kuliah, ia mengambil jurusan hukum di Universitas Fribourg.

Infantino sendiri menikah dengan seorang perempuan Lebanon bernama Lina Al Achkar. Dari pernikahan itu, mereka dikaruniai empat orang anak perempuan: Alessia, Sabrina, Shania Serena, dan Dhalia Nora.

2. Berkarier di dunia sepak bola sejak lama

Presiden FIFA, Gianni Infantino (kiri) dan Presiden UEFA, Aleksander Ceferin (kanan) (fifa.com)

Gianni Infantino telah berkarier di dunia sepak bola sejak lama. Namun, ia berkarier bukan sebagai pemain, melainkan sebagai pemegang jabatan penting di berbagai organisasi sepak bola.

Pada 1990-an, Infantino pernah menjabat sebagai sekretaris jenderal Pusat Kajian Olahraga Internasional di Universitas Neuchatel, Swiss. Selain itu, ia juga pernah jadi penasihat di beberapa liga sepak bola Eropa, seperti Liga Italia, Liga Spanyol, dan Liga Swiss.

3. Bergabung dengan UEFA pada 2000

Presiden FIFA, Gianni Infantino (twitter.com/UEFA)

Gianni Infantino bergabung dengan Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) sebagai manajer cabang selama 3 tahun mulai pada 2000. Ia kemudian dipercaya menjadi kepala pertama tim sepak bola dan direktur hukum pada 2003.

Infantino kembali dipercaya memegang dua jabatan pada 2007, yakni direktur teknik dan wakil ketua UEFA. Ia mengemban dua jabatan tersebut hingga 2009.

Karier Infantino bersama UEFA berakhir pada 2016. Jabatan terakhirnya ialah sekretaris jenderal UEFA yang diemban mulai pada 2009.

4. Jadi presiden FIFA pada 2016

Presiden FIFA, Gianni Infantino (fifa.com)

Gianni Infantino bergabung dengan Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) pada 2016 usai bertugas di UEFA. Ia langsung terpilih sebagai presiden sejak bergabung.

Infantino saat itu menggantikan presiden FIFA sebelumnya, Sepp Blatter. Ia pun kembali terpilih sebagai presiden FIFA hingga 2023 pada 2019.

5. Salah satu pencetus kehadiran video assistant referee (VAR)

Presiden FIFA, Gianni Infantino (kanan) dan Ketua European Court of Auditors (ECA), Nasser Al-Khelaifi (kiri) (fifa.com)

Gianni Infantino merupakan tokoh penting di balik hadirnya teknologi video assistant referee (VAR). Ia yang menggagas kehadiran teknologi tersebut dalam dunia sepak bola.

Sebagai informasi, VAR merupakan teknologi yang membantu wasit untuk melakukan peninjauan ulang melalui rekaman video. Teknologi itu berhasil diterapkan pertama kali di Piala Dunia 2018 Rusia.

Gianni Infantino juga merupakan seorang polyglot. Ia dikabarkan menguasai banyak bahasa, mulai dari bahasa Italia, Portugal, Prancis, Jerman, Inggris, Spanyol, hingga bahasa Arab.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us