Guardiola Kesal Permintaan ManCity Ditolak Premier League

Jakarta, IDN Times - Manajer Manchester City, Pep Guardiola, dibuat kesal dengan sikap keras Premier League atas permintaan khususnya terkait jadwal duel di pekan 37. Guardiola kecewa karena Premier League tak mengabulkan permintaan tersebut.
ManCity akan bertarung dalam final Piala FA pada Sabtu (17/5/2025) di Wembley Stadium, kontra Crystal Palace. Berselang 72 jam, mereka harus jumpa AFC Bournemouth.
Jadwal inilah yang dikeluhkan oleh Guardiola karena merasa masa istirahat ManCity gak cukup. Makanya, dia meminta agar Premier League bisa memberikan jadwal baru untuk ManCity agar masa istirahatnya cukup. Tapi, pada akhirnya permintaan itu ditolak.
1. Sarkasme Guardiola ke Premier League
Guardiola menilai sikap Premier League tak adil. Sebab, faktanya Tottenham Hotspur dan Manchester United bisa mendapatkan keistimewaan dengan main pada Sabtu dini hari WIB (17/5/2025) agar tampil fit di final Liga Europa.
Situasi ini diungkit oleh Guardiola dan merasa seharusnya ManCity bisa menerima perlakuan serupa. Apalagi, posisi mereka cukup krusial karena sedang bersaing demi lolos Liga Champions.
"Tottenham main melawan Aston Villa pada Jumat karena final Liga Europa. Keputusan bagus, dan saya gak mau berkomentar ironis atau sarkas. Premier League ambil keputusan yang bagus," ujar Guardiola dilansir Daily Mirror.
2. Sudah sembilan tahun merasa kesulitan soal jadwal
Meski mengaku tak sarkas, tetap saja Guardiola melontarkan keluhannya. Dia kecewa karena ManCity harus menghadapi situasi berulang terkait kesulitannya untuk mendapatkan dispensasi jadwal yang selalu terjadi.
"Kami selalu main di perempat final dan semifinal pada Rabu, lalu main di Sabtu. Musim ini, pada Minggu ketika kami tak memerlukan tambahan waktu istirahat. Saya sebenarnya lebih suka main Rabu. Kami harus berkutat dengan situasi ini setiap tahun selama sembilan musim, dengan intensitas tinggi, penuh fisik, dan tim bertenaga," kata Guardiola.
3. Akhirnya harus terima nasib
Pada akhirnya, Guardiola harus menerima apa yang sudah diputuskan Premier League. Sebab, permintaan terkait jadwal yang ada juga sulit dipenuhi lantaran Premier League serta kompetisi turunannya memang punya jadwal padat.
"Mereka yang memutuskan, jadi tak terlalu banyak perubahan," kata Guardiola.