Janji PSSI Era Erick Thohir: Kepastian Jadwal Kompetisi
Jakarta, IDN Times - Kompetisi Indonesia masih menjadi PR besar buat PSSI. Masalah jadwal dan kepastian kompetisi, selalu dibahas, ketika musim baru dimulai.
Agenda nasional seperti Pemilu, selalu menjadi isu utama. Apalagi, di 2024 nanti, Indonesia akan dihadapkan pada pesta demokrasi terbesar, mulai dari Pilpres dan lainnya.
"Pak Erick ingin ada kepastian jadwal juga untuk kompetisi. Sebab, selama ini kompetisi kita, misalnya ada Pilkada, puasa berhenti. Jadi kalau Pilkada misalnya, olahraga namanya, kompetisi itu kan gak boleh berhenti," kata Arya.
1. Harus diperhitungkan
Ketika Pilkada, kompetisi sebenarnya tak perlu dihentikan. Sebab, masih ada opsi yang bisa ditempuh agar kompetisi nasional bisa tetap berjalan, meski di tengah Pilkada atau event lain.
"Kalau memang dikhawatirkan, diperkirakan aman, ya gak apa-apa diteruskan dengan penonton banyak. Kalau gak (aman) ya setengah penonton. Pokoknya ada kepastian terhadap kompetisi supaya teratur," kata Arya.
2. Erick segera gelar sarasehan dengan stakeholder sepak bola nasional
Dalam kurun waktu dua pekan setelah pemilihan, Erick akan menggelar sarasehan sepak bola nasional. Nantinya, ada beberapa pihak yang terlibat, seperti klub-klub Liga 1, Liga 2, Liga 3, perwakilan Timnas, dan beberapa stakeholder lain.
"Dalam sarasehan sepak bola itu kami akan undang per kelompok mulai dari klub Liga 1, 2, dan 3, perwakilan Timnas, perwasitan, kepelatihan, futsal, dan sepak bola wanita. Di sana, saya akan melempar garis besar visi-misi yang kami sepakati," ujar Erick di Hotel Shangri-La, Kamis (16/2/2023).
Erick akan memberikan waktu enam jam bagi kelompok tersebut untuk berdiskusi. Nah, dari hasil diskusi itu, ada kesepakatan yang terjalin bersama, yang nanti akan ditandatangani semua pihak.
3. Mempersiapkan diri untuk Piala Dunia U-20
Erick bersama kepengurusannya juga langsung menyiapkan diri untuk menggelar hajatan besar, Piala Dunia U-20 2023. Kini, tersisa 93 hari lagi menuju gelaran akbar tersebut, di mana Indonesia menjadi tuan rumah.
"Ini (Piala Dunia U-20 2023) event terbesar kedua dari FIFA, tidak mungkin Indonesia 10 tahun sekali dapat kejuaraan Piala Dunia U-20, artinya martabat bangsa kita pertaruhkan di ajang nanti," ujar Erick.
"Saya akan berbicara kepada para pelatih dan pemain apa yang bisa kami dorong. Kami berikan yang terbaik, tidak mudah. Tapi, kami coba berikan yang terbaik," lanjutnya.
