Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jepang Mundur Jadi Tuan Rumah Piala Dunia Klub 2021

Striker Chelsea, Romelu Lukaku. (twitter.com/premierleague)
Striker Chelsea, Romelu Lukaku. (twitter.com/premierleague)

Jakarta, IDN Times - Jepang mundur jadi tuan rumah Piala Dunia Klub. Kondisi pandemik COVID-19 yang memburuk di Negeri Sakura jadi penyebabnya.

Memang, Piala Dunia Klub rencananya mau digelar di Jepang, demi merayakan satu abad turnamen ini. Namun, rencana itu gagal diwujudkan lantaran kasus positif harian COVID-19 di Jepang meningkat di setiap harinya.

Terlebih, Jepang sudah menjadi sorotan karena menggelar Olimpiade dan Paralimpiade tahun ini.

1. FIFA mau gelar ajang dengan penonton

fifa.com/clubworldcup
fifa.com/clubworldcup

Kondisi yang dialami Jepang tentu tak bisa mengakomodir keinginan FIFA. Awalnya, FIFA hendak menggelar Piala Dunia Klub dengan menghadirkan suporter.

Namun, karena kondisi pandemik COVID-19 yang belum membaik, maka Jepang tak bisa mengizinkan suporter hadir ke stadion.

2. Antara mundur atau batal

Daily Mail melansir, Federasi Sepak bola Jepang (JFA), sedang berdiskusi dengan FIFA tentang opsi-opsi yang bisa ditempuh, antara diundur atau batal hingga tahun depan.

Hanya saja, FIFA tampaknya tak mau membatalkannya pada tahun depan. Kemungkinan, FIFA akan mencari alternatif lokasi tempur dari Piala Dunia Klub.

3. Perdebatan tanpa henti

Monumen Cincin Olimpiade terlihat di depan kantor pusat Komite Olimpiade Jepang (JOC) dekat Stadion Nasional, stadion utama untuk perhelatan Olimpiade Tokyo 2020 yang ditunda ke 2021 akibat pandemi virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, Rabu (23/6/2021), di hari yang menandai satu bulan menjelang pembukaan Olimpiade. ANTARA FOTO/REUTERS/Issei Kato.
Monumen Cincin Olimpiade terlihat di depan kantor pusat Komite Olimpiade Jepang (JOC) dekat Stadion Nasional, stadion utama untuk perhelatan Olimpiade Tokyo 2020 yang ditunda ke 2021 akibat pandemi virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, Rabu (23/6/2021), di hari yang menandai satu bulan menjelang pembukaan Olimpiade. ANTARA FOTO/REUTERS/Issei Kato.

Jepang memang diselimuti oleh perdebatan sepanjang 2021 terkait event olahraga dan pandemik COVID-19. Olimpiade dan Paralimpiade saja sempat menuai penolakan dari warga lokal.

Mereka khawatir digelarnya dua ajang multievent besar itu akan membawa dampak buruk kepada kondisi pandemik COVID-19 di Jepang.

Perdebatan juga terjadi di level eksekutif. Sejumlah pejabat negara berdebat panas terkait apakah perlu event olahraga digelar di Jepang atau tidak. Hingga akhirnya beberapa ada yang mundur, termasuk Perdana Menteri Yoshihide Suga.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us