Kiprah Borussia Dortmund di Bundesliga dalam 5 Musim Terakhir per 2025

Borussia Dortmund menunjukkan inkonsistensi di Bundesliga Jerman 2024/2025. Setelah meraih kemenangan dan mencetak total 8 gol dalam 2 laga pada pekan 23—24, mereka menelan kekalahan pada 2 pekan berikutnya. Itu termasuk takluk 0-2 saat bertandang ke markas RB Leipzig pada pekan ke-26, Minggu (16/3/2025).
Kekalahan dari RB Leipzig membuat Die Borussen kian terpuruk. Kini, mereka terjebak di peringkat kesebelas dengan torehan 35 poin dari 26 laga. Rentetan hasil negatif terbukti membuat Dortmund terlempar dari sepuluh besar klasemen sementara.
Jika melihat lebih jauh, inkonsistensi telah ditunjukkan Dortmund di Bundesliga dalam beberapa musim terakhir. Mereka tak mampu mempertahankan predikat sebagai pesaing kuat Bayern Munich. Berikut kiprah Dortmund di Bundesliga dalam 5 musim terakhir per 17 Maret 2025.
1. Lucien Favre bawa Borussia Dortmund finis sebagai runner-up di Bundesliga 2019/2020
Borussia Dortmund menemui jalan berliku di Bundesliga 2019/2020. Rentetan hasil kurang maksimal pada awal musim sempat membuat mereka tercecer di peringkat kedelapan. Untungnya, Lucien Favre mampu membawa anak asuhnya bangkit dan mengakhiri musim di peringkat kedua dengan torehan 69 poin, berjarak 13 poin dari Bayern Munich di puncak klasemen.
Enam kemenangan beruntun dari pekan 22 hingga 27 menjadi catatan positif Manuel Akanji dan kolega pada musim tersebut. Mereka bahkan hanya kebobolan satu gol dalam kurun waktu tersebut. Rekor kemenangan mereka tentu saja bisa lebih panjang jika tak takluk 0-1 dari Bayern Munich pada pekan 28.
2. Borussia Dortmund mengalami penurunan prestasi di Bundesliga 2020/2021
Borussia Dortmund mengalami penurunan prestasi di Bundesliga 2020/2021. Die Borussen hanya mampu finis di peringkat ketiga dengan torehan 64 poin dari hasil 20 menang, 4 imbang, dan 10 kalah. Musim ini diwarnai dengan keputusan manajemen untuk memecat Lucien Favre dari kursi kepelatihan dan menunjuk Edin Terzic untuk menggantikannya.
Rentetan hasil buruk dalam 3 laga pada pekan 9-11 menjadi alasan utama yang mendorong pihak klub untuk mengakhiri kerja sama dengan Favre. Mereka bahkan sempat dibantai 1-5 oleh VfB Stuttgart di kandang sendiri. Meski demikian, Die Borussen memiliki catatan apik di ajang tersebut dengan selalu meraih kemenangan dalam tujuh laga terakhir.
3. Borussia Dortmund bangkit pada 2021/2022
Borussia Dortmund kembali merebut status sebagai pesaing Bayern Munich di Bundesliga 2021/2022. Dengan torehan 69 poin, mereka finis sebagai runner-up. Gregor Kobel dan kolega menunjukkan konsistensi dengan selalu berada di peringkat kedua sejak pekan kesembilan hingga akhir musim.
Produktivitas gol tinggi menjadi catatan positif Die Borussen pada musim ini. Dari total 85 gol, 22 di antarnya dicetak oleh bomber asal Norwegia, Erling Haaland. Sayangnya, hal tersebut tak diimbangi dengan lini pertahanan yang kokoh lantaran mereka kebobolan total 52 gol.
4. Borussia Dortmund hampir menjuarai Bundesliga 2022/2023
Borussia Dortmund hampir meraih gelar juara Bundesliga 2022/2023. Torehan poin mereka pada akhir musim bahkan sama dengan sang juara, Bayern Munich, yakni 71 poin. Sayangnya, Die Roten lebih berhak mengangkat trofi juara lantaran unggul produktivitas gol.
Kegagalan Dortmund untuk keluar sebagai juara terasa begitu menyakitkan. Hasil imbang dengan FSV Mainz pada pekan terakhir membuat mereka harus rela turun ke peringkat kedua. Di sisi lain, Bayern Munich menutup kompetisi dengan kemenangan tipis 2-1 atas FC Koln.
5. Bundesliga 2023/2024 menjadi musim terburuk bagi Borussia Dortmund sejak 2015
Setelah hampir meraih gelar juara pada musim sebelumnya, performa Borussia Dortmund justru menurun drastis di Bundesliga 2023/2024. Bersama Edin Terzic, mereka mengakhiri musim di peringkat kelima dengan koleksi 63 poin. Ini sekaligus menjadi musim terburuk mereka sejak 2015.
Rentetan hasil kurang baik dari pekan 9 hingga 16 menjadi catatan negatif bagi Marco Reus dan kolega di ajang ini. Dari 8 laga selama periode tersebut, mereka hanya mampu mencatatkan satu kemenangan. Bayern Munich bahkan sempat membantai mereka dengan skor telak 4-0 pada pekan kesepuluh.
Borussia Dortmund kian terpuruk di Bundesliga 2024/2025. Jika tak kunjung bangkit, musim ini tak hanya berpotensi menjadi musim yang lebih buruk dari lima musim sebelummya, tetap menjadi yang terburuk sejak 2008. Niko Kovac memiliki tugas berat untuk membawa Die Borussen menjauh dari papan tengah.