Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kisah Legenda Cabut dari Arsenal ke Chelsea, Merasa Dikhianati

ilustrasi suporter sepak bola (IDN Times/Mardya Shakti)

Jakarta, IDN Times - Kepindahan Ashley Cole dari Arsenal ke Chelsea pada 2006 lalu menjadi salah satu transfer paling kontroversial sepanjang sejarah Premier League. Sebab, Cole pindah langsung ke klub rival, tanpa izin atau pamitan terlebih dulu.

Cole sebenarnya sudah menjadi pemain paling disayang fans Arsenal saat itu. Bagaimana tidak, karena Cole merupakan binaan akademi Arsenal dan sudah mencetak 200 lebih penampilan dengan mempersembahkan dua trofi Premier League serta tiga Piala FA.

Tapi, keputusan Cole pindah ke Chelsea, langsung membuatnya jadi musuh publik. Dia dicap sebagai pemain mata duitan karena lebih memilih Chelsea yang saat itu membangun dinasti lewat kekuatan uangnya via kepemimpinan Roman Abramovich.

1. Merasa dikhianati

Belakangan, baru terkuak mengapa Cole pada akhirnya cabut ke Chelsea. Penyebabnya adalah Cole merasa dikhianati dan tak dihargai oleh Arsenal saat itu.

Awalnya, Cole dan Arsenal menjalin komunikasi untuk perpanjangan kontrak. Kedua belah pihak sepakat memperpanjang kerja sama. Cole senang, lantaran Arsenal memang klubnya sejak kecil.

Dalam situasi itu pula, sudah terjalin kesepakatan soal gaji baru Cole bersama Arsenal. Pada menit-menit akhir, Arsenal tiba-tiba menurunkan gaji Cole, tak sesuai dengan kesepakatan awal. Inilah yang membuatnya kecewa.

"Situasinya adalah, saya tahu seberapa layak untuk diayar. Jika tak mau membayar dengan besaran itu, tak masalah. Tapi, kami sudah sepakat. Tiba-tiba mereka membatalkannya. Mereka ingkar janji, saya tak bisa bilang kenapa," ujar Cole dalam That Peter Crouch Podcast dilansir Metro.

2. Tawaran Chelsea susah ditolak

Tak lama, Chelsea datang dengan tawaran yang cukup menggiurkan. Dari sinilah Cole mulai berpikir buat cabut, hingga akhirnya memutuskan pindah ke Stamford Bridge.

"Susah buat cabut. Orang-orang gak mengerti tekanan yang saya dapat, cabut atau bertahan. Saya tak dihargai, itu pendapat pribadi," kata Cole.

3. Cole merasa gak salah

Cashley, itu merupakan julukan fans Arsenal buat Cole usai berkhianat. Kini, stigma tersebut ditepis Cole. Dia merasa benar, karena selama membela Arsenal tak pernah ada permintaan darinya yang aneh atau memberatkan klub.

"Saya tak pernah minta gaji seperti Thierry Henry atau Patrick Vieira. Saya tak seperti mereka, tapi yang ada janjinya diingkari. Ini klub masa kecil saya, tapi rasanya seperti dikhianati," kata Cole.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us