Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Klub LaLiga yang Ganti Pelatih Selama Bergulirnya Musim 2024/2025

ilustrasi sepak bola (pexels.com/Markus Spiske)
ilustrasi sepak bola (pexels.com/Markus Spiske)
Intinya sih...
  • UD Las Palmas ganti pelatih karena posisi 20, tetapi hanya naik ke posisi 19 dengan Diego Martinez.
  • Real Valladolid degradasi meski ada 3 pelatih, termasuk Diego Cocca yang dipecat pada Februari 2025.
  • Valencia berada di posisi 20 dan Carlos Corberan membawa mereka ke posisi 12 hingga akhir musim.

LaLiga Spanyol 2024/2025 berlangsung penuh gejolak. Di tengah persaingan ketat, sejumlah klub akhirnya mengambil langkah tegas dengan mengganti pelatih pada pertengahan musim.

Bukan keputusan mudah, tetapi pergantian pelatih dianggap sebagai jalan terakhir untuk menyelamatkan klub. Inilah lima klub LaLiga yang memutuskan ganti pelatih pada 2024/2025.

1. Pergantian pelatih tak mengubah nasib UD Las Palmas

Luis Miguel Carrion baru ditunjuk sebagai pelatih UD Las Palmas pada awal 2024/2025. Namun, pada 8 Oktober 2024, ia harus berpisah dengan Las Palmas karena pemecatan. Sebab, ia menempatkan tim ini di posisi 20.

Las Palmas pun menunjuk Diego Martinez sebagai pelatih baru. Pria asal Spanyol itu berhasil membawa Las Palmas naik peringkat. Akan tetapi, mereka tetap degradasi. Sebab, Martinez hanya mengangkat Las Palmas ke posisi 19.

2. Real Valladolid melibatkan tiga pelatih

Real Valladolid tetap degradasi meski melibatkan tiga pelatih musim ini. Paulo Pezzolona sebagai pelatih pertama dipecat pada 1 Desember 2024 karena tim ini berada di posisi 20. Posisinya pun digantikan oleh Alvaro Rubio yang menjabat sebagai caretaker.

Pada 14 Desember 2024, Diego Cocca ditunjuk sebagai kepala pelatih yang baru. Namun, ia masih gagal membawa Real Valladolid beranjak dari posisi juru kunci. Ia dipecat pada 17 Februari 2025 dan posisinya dikembalikan kepada Rubio yang menjabat sebagai caretaker hingga akhir musim. Ia pun masih gagal menyelamatkan Real Valladolid dari posisi 20.

3. Eduardo Coudet menyelamatkan Deportivo Alaves dari degradasi

Luis Garcia menempatkan Deportivo Alaves di posisi bahaya. Ia pun dipecat pada 2 Desember 2024 karena tim ini berada di posisi 17. Posisinya digantikan oleh Eduardo Coudet.

Pelatih asal Argentina itu memberikan pengaruh yang cukup baik. Meski hanya mengangkat Deportivo Alaves dua peringkat, itu sudah cukup untuk mengamankan posisi tim ini dari zona degradasi. Itu artinya, El Glorioso mengakhiri musim di posisi 15.

4. Carlos Corberan membawa Valencia melesat

Ruben Baraja benar-benar gagal musim ini. Ia membawa timnya, Valencia, tampil buruk. Alhasil, Valencia berada di posisi 20 pada 23 Desember 2024. Itu membuat Baraja akhirnya dipecat.

Carlos Corberan datang sebagai pehlawan. Pelatih asal Spanyol itu membawa Valencia melesat ke posisi yang sangat aman. Pada akhir musim, Valencia berhasil menduduki posisi 12.

5. Joaquin Caparros memperburuk posisi Sevilla

Sevilla kembali mengakhiri musim LaLiga dengan kurang baik. Pada musim ini, mereka berkutat di papan bawah. Xavier Garcia Pimienta membawa mereka di posisi 14 hingga ia dipecat pada 13 April 2025.

Manajemen Sevilla pun bergerak cepat dengan mengontrak Joaquin Caparros. Namun, pelatih asal Spanyol itu justru memperburuk posisi Sevilla. Pada akhir musim, klub asal Andalusia itu bertengger di posisi 17. Beruntungnya, mereka tak terdegradasi.

Pergantian pelatih di klub LaLiga tak hanya terjadi ketika musim bergulir. Pada akhir musim, sejumlah klub juga memutuskan untuk menunjuk pelatih baru guna menghadapi musim yang baru. Mereka adalah Real Madrid, Real Sociedad, Leganes, dan Osasuna.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Hafizhuddin
EditorMuhammad Hafizhuddin
Follow Us