Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kylian Mbappe Cuekin Perwakilan Al-Hilal di Paris

europort.com
europort.com

Jakarta, IDN Times - Bomber Paris Saint-Germain, Kylian Mbappe, menolak buat bernegosiasi dengan Al-Hilal. Dia sama sekali tak mau menjalin kontak dengan kubu Al-Hilal, meski itu lewat telepon.

Mbappe sudah menolak untuk mengangkat telepon dari perwakilan Al-Hilal beberapa waktu lalu. Dilansir L'Equipe, meski perwakilan Al-Hilal mengunjungi Paris, Mbappe sama sekali tak mau menemuinya.

Tapi, sebenarnya Al-Hilal punya misi lain dalam kunjungan ke Paris. Mereka mau mengunci transfer Marco Verratti.

1. Mbappe masih mau main di Eropa

Instagram.com/k.mbappe
Instagram.com/k.mbappe

Mbappe dengan tegas menyatakan mau bertahan di sepak bola Eropa. Sebab, dia merasa usianya masih begitu produktif dan butuh main di kompetisi yang levelnya tinggi.

Sementara, Saudi Pro League dianggap Mbappe tak bisa membantunya berkembang. Sebab, level kompetisinya masih belum teruji.

2. PSG paksa Mbappe terima Al-Hilal

Kylian Mbappe dan Neymar Jr (psg.fr)
Kylian Mbappe dan Neymar Jr (psg.fr)

Keputusan Mbappe berbanding terbalik dengan PSG. Manajemen Les Parisien menerima tawaran Al-Hilal dan mempersilakannya untuk berdiskusi dengan bomber 24 tahun tersebut.

Sudah jelas alasannya, PSG mau untung. Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi, berulang kali menyatakan tak mau kehilangan Mbappe tanpa dapat apa-apa.

"Posisi kami jelas. Jika Kylian mau bertahan, kami juga demikian. Tapi, dia harus tanda tangan kontrak baru. Kami tak mau kehilangan pemain terbaik dunia secara cuma-cuma. Ini klub Prancis. Dia bilang tak mau cabut dengan cuma-cuma. Jika dia berubah pikiran, bukan salah saya," ujar Al-Khelaifi dilansir Daily Mirror.

3. PSG main api dengan Mbappe

Instagram.com/k.mbappe
Instagram.com/k.mbappe

Sikap PSG sebenarnya sedang disorot oleh sejumlah pihak. Asosiasi Pesepak bola Profesional Prancis, UNFP, menyatakan PSG telah menyandera hak-hak Mbappe.

UNFP bahkan siap membantu Mbappe menyeret PSG ke meja hijau, usai statusnya dibekukan. Bagi UNFP, pembekuan status Mbappe adalah hal yang salah dan bisa diperkarakan ke pengadilan.

Tindakan UNFP juga diamini pakar hukum olahraga asal Italia, Mattia Grassani. Menurut Grassani, PSG bisa saja kalah di pengadilan karena fakta di lapangan sudah memberatkan dalam urusan dengan kapten Prancis tersebut.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us