Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Latihan Keras Shin Tae Yong Dongkrak Kualitas Pemain Liga 1

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong dalam jumpa pers jelang melawan Myanmar di Piala AFF, Minggu (8/12/2024). (Dok. PSSI).

Jakarta, IDN Times - Pola latihan Shin Tae Yong di Timnas Indonesia terkenal keras. Arsitek berpaspor Korea Selatan itu mengedepankan latihan fisik, dalam setiap pemusatan latihannya.

Siapa sangka, justru itu yang sukses mendongkrak kualitas penggawa Garuda. Testimoni tersebut diberikan wonderkid Persita Tangerang, Rifky Dwi Septiawan, yang sempat mencicipi kerasnya tempaan Shin.

"Kalau kuat sama pola latihan Shin Tae Yong, pegang omongan saya pasti kuat main 90 menit," kata Rifky dalam wawancara khusus bersama IDN Times, Kamis (26/12/2024).

1. Dulu, Rifky tak menjaga asupan makanan

Potret gelandang Persita, Rifky Dwi. (persitafc.com).

Rifky sempat tergabung dalam Timnas U-23 asuhan Shin di Piala AFF U-20 2023 Thailand. Kesempatan ini yang membuat Rifky menjadi tahan banting.

Sebelum merasakan pola latihan Shin, pemuda 22 tahun tersebut mengaku tidak pernah kuat tampil 90 menit penuh. Asupan nutrisi tak dijaga, gym secara individu juga tidak pernah dilakukan.

"Kalau makan sekarang kejaga, itu setelah saya masuk Timnas. Dulu, sebelum masuk Timnas, saya gak ngejaga makanan. Ternyata ngaruh. Sebelum masuk Timnas juga gak pernah gym. Cuma kalau ada sesi dari latihan klub aja, gak pernah gym sendiri. Gak pernah sama sekali," ujar Rifky.

"Mindset saya dulu buat apasih gym. Cuma, pas masuk Timnas, diterapin ini-itu. Dulu, saya gak pernah kuat main 90 menit. Main 50 menit aja udah pasti habis. Sekarang, saya kuat 90 menit," Rifky menambahkan.

2. Lebih berefek dari latihan TNI

Potret Rifky Dwi saat membela Timnas U-23 di Piala AFF U-23 2023. (Instagram/@rifkyds32).

Rifky yang berstatus anggota TNI AL bahkan merasa pola latihan Shin lebih melelahkan. Efeknya di atas lapangan pun lebih terasa. Maklum, latihan di satuan TNI hanya untuk meningkatkan ketahanan.

"Itu semua pengalaman saya sendiri. Setelah saya jadi TNI aja masih gak kuat loh (main 90 menit). Karena intensitas kita dalam pertandingan tuh tinggi ya selama 90 menit. Kalau TNI itu kan butuh kekuatan, sementara di sepak bola kita butuh semuanya, gak cuma kekuatan doang. Kelincahan, daya tahan, semua aspek yang mengandalkan fisik," ucap Rifky.

3. Selalu terapkan ilmu dari Shin

Potret Shin Tae Yong saat sesi pemanasan Timnas Indonesia vs Jepang di SUGBK, Jumat (15/11/2024). (IDN Times/Bimo).

Kini, Rifky selalu menerapkan ilmu yang didapat dari Shin. Gelandang kelahiran Tangerang itu tak pernah kelewatan untuk latihan individu, demi menjaga fisiknya.

Pola latihan Shin pula yang membantu Rifky mendapatkan tempat utama di Persita. Dia tampil reguler di Liga 1, dalam dua musim terakhir.

"Sejak saat itu saya selalu gym di luar latihan. Misal, pagi saya latihan, sore saya ke gym. Tiap hari kayak gitu, kecuali H-2 sebelum pertandingan, karena harus istirahat," ujar pria yang akrab disapa Kiprit tersebut.

Share
Topics
Editorial Team
Tino Satrio
EditorTino Satrio
Follow Us