Liga 1 Tetap Jalan di Tengah Lonjakan Kasus COVID-19

Jakarta, IDN Times - Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB), Sudjarno, memastikan seri empat Liga 1 musim 2021/22 tetap berjalan, meski kasus COVID-19 di internal kompetisi tengah meledak. Mereka juga belum berpikir akan memindahkan venue pertandingan untuk seri lima nanti.
Seri keempat Liga 1 di Bali yang dimulai sejak 5 Januari 2022 awalanya berjalan lancar. Namun, di tengah jalan atau jelang berakhirnya seri, beberapa klub mulai dihantam badai COVID-19. Teranyar, laga antara Madura United melawan Persipura Jayapura dan PSM Makassar kontra Persib Bandung harus ditunda.
"Dua pertandingan ditunda, satu diumumkan kemarin. Sejauh ini, kami belum bicarakan soal penundaan atau pindah venue. Kami masih bicarakan kondisi dari satu pertandingan ke lainnya. Kami masih bicara soal komitmen kompetisi berjalan secara penuh. Terkait opsi penundaan seri empat, kami evaluasi laga per laga terlebih dulu," ujar Sudjarno.
1. Terpenting, mitigasi dini dilakukan

Sudjarno memastikan jika PT LIB menerima masukan dari berbagai pihak. Menurut dia, jika ada usulan yang memungkinkan dan sangat baik, pihaknya akan sangat mempertimbangkan hal itu. Hanya saja, terkait penundaan kompetisi untuk sementara waktu atau memindahkan venue laga di luar Bali, PT LIB masih belum memikirkannya.
"Kami masih berusaha memutus mata rantai penyebaran virus di Liga 1. Caranya adalah dengan memperketat protokol kesehatan, lalu mengganti status menjadi full bubble," kata Sudjarno.
Dia memastikan jika PT LIB bakal memperketat skema yang saat ini dijalankan. Klub diminta menunjukkan komitmennya untuk mencegah penyebaran COVID-19 di lingkungan terlebih dulu. Sehingga, kompetisi kali ini bisa tetap berjalan sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan.
2. Andalkan warga lokal untuk pengawasan

Untuk menjalankan sistem full bubble, PT LIB pun memastikan akan menerapkan disiplin tinggi. Mereka juga mengajak bekerja sama dengan orang lokal untuk memberikan pengawasan dan edukasi kepada klub maupun pemain-pemainnya yang tengah menjalani pertandingan.
Namun, PT LIB masih belum mau menerapkan sistem denda kepada klub yang nantinya terbukti melanggar. Hal itu tentu sedikit menyulitkan, karena biasanya regulasi itu dibuat dengan sanksi yang tegas agar memiliki efek jera kepada pelanggar.
"Kami memang belum menerapkan denda, tapi itu kan jadi kerugian klub. Komitmen klub sama-sama mencegah dan menerapkan prokes ketat. Pertandingan masih akan tetap di Bali, belum ada pemikiran pindah. Kami masih mencari solusi untuk menetralisir situasi. Sehingga, kami bisa menyelesaikan kompetisi ini di Bali," ujar Sudjarno.
3. Sejumlah laga terpaksa ditunda

Duel PSM dan Persib yang sejatinya digelar di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Rabu (2/2/2022), terpaksa dibatalkan PT LIB. Usai menggelar rapat darurat, klub dan operator kompetisi itu sepakat untuk menunda laga lantaran Persib tak punya cukup pemain untuk menggelar laga.
Saat ini, Persib hanya menyisakan 13 pemain saja yang dalam kondisi fit. Jumlah tersebut di bawah batas minimal klub bisa menjalani pertandingan di kompetisi kali ini, karena tak sesuasi dengan Pasal 52 poin ketujuh aturan Liga 1.
"Dalam keadaan luar biasa, di mana setelah swab test rapid antigen pada hari pertandingan membuat klub yang akan bertanding hanya menyisakan kurang dari 14 pemain (termasuk salah satu di antaranya adalah kiper), maka PT LIB dan PSSI akan segera menggelar emergency meeting untuk memberikan keputusan dalam tempo cepat dan setiap keputusan bersifat final," bunyi pasal tersebut.
Badai COVID-19 yang kembali menggerogoti skuad Persib memperpanjang daftar klub yang pemainnya terkena virus tersebut. Sebelumnya, ada Persebaya Surabaya, Arema FC, Persija Jakarta, dan beberapa klub lainnya, merasakan dampak serupa. Hal itu tak lepas dari pengawasan dan sistem bubble yang dijalankan di Liga 1 tak berjalan efektif.


















