Liverpool, Spesialis Pemuncak Premier League saat Natal

- Liverpool memuncaki klasemen Premier League saat natal sebanyak 21 kali, namun jarang berakhir dengan gelar juara.
- Hanya tujuh gelar Premier League yang berhasil mereka raih setelah memuncaki klasemen saat natal, terakhir kali terjadi pada musim 2019/20.
- Premier League tancap gas dengan pertandingan Boxing Day, membuat banyak klub terpeleset karena harus melakoni tiga laga dalam waktu 10 hari.
Jakarta, IDN Times - Liverpool dan natal memiliki cerita tersendiri di sepak bola Inggris. Itu karena Liverpool berstatus sebagai tim yang paling sering memuncaki klasemen Premier League ketika natal, 25 Desember.
Liverpool sudah memuncaki klasemen Premier League di periode natal 21 kali. Pertama kali The Reds menjadi pemuncak saat natal adalah pada 1992 silam. Namun, kubu Anfield juga diselimuti memori yang kurang manis.
1. Sering sih, tetapi jarang berakhir manis
Hanya saja, pemuncak klasemen saat natal bukan jaminan untuk menjadi kampiun di akhir musim. Liverpool contohnya, yang sering terhantam kerasnya Premier League.
Perjalanan Liverpool jarang berakhir dengan manis meski 21 kali memimpin saat natal. Mengingat, hanya tujuh gelar Premier League yang berhasil mereka rengkuh dalam periode tersebut.
2. Mampu ulangi catatan 2019/20, Liverpool?
Terakhir kali Liverpool menjadi juara setelah memuncaki klasemen saat natal terukir pada 2019/20. Sayang, Mohamed Salah dan kawan-kawan gagal melakukannya secara back to back.
Mereka kembali menjadi pemimpin Premier League saat natal di musim berikutnya. Tetapi, Liverpool terpeleset dan hanya finis di peringkat ketiga.
Manchester City justru yang keluar sebagai kampiun. Mereka mampu bangkit meski berada di posisi delapan saat natal dalam musim tersebut, 2020/21.
3. Ujian di Boxing Day memang begitu berat
Saat kompetisi top Eropa lain libur ketika akhir tahun, Premier League justru tancap gas. Mereka harus bertarung dalam Boxing Day. Tak heran bila banyak klub yang terpeleset.
Mereka harus melakoni tiga laga dalam kurun waktu yang singkat, kurang lebih 10 hari. Situasi ini tentu menggerus fisik para pemain. Dengan begitu, pelatih atau manajer harus bijak dalam melakukan rotasi.