Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mengenal Gol Olimpico, Gol yang Lahir Langsung dari Sepak Pojok

ilustrasi sepak pojok (pexels.com/Xavier Pereira)
ilustrasi sepak pojok (pexels.com/Xavier Pereira)
Intinya sih...
  • Gol Olimpico berasal dari tendangan langsung sepak pojok, terjadi pada pertandingan Argentina vs Uruguay pada 1924.
  • Cesareo Onzari mencetak gol pertama Olimpico, yang kontroversial karena dianggap mengganggu pemain lawan.
  • Megan Raphinoe menjadi pemain pertama yang mencetak gol Olimpico di Olimpiade London 2012 dan Tokyo 2020.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Dalam sepak bola, teknik menjadi bagian penting dalam permainan. Terutama bagi pemain, mereka merupakan komponen utama dalam menjalankan taktik yang diterapkan pelatih di lapangan. Banyak teknik yang diperlihatkan ketika bermain dengan tujuan bisa mencetak gol. 

Salah satu teknik yang jarang dan mungkin sulit dilakukan adalah mencetak gol langsung melalui sepak pojok. Baru-baru ini, Manchester United menjadi korban gol tersebut ketika berlaga pada Desember 2024 lalu. Manchester United mengalami kebobolan tersebut dua kali. 

Pertama, Son Heung Min mencetak gol untuk Tottenham Hotspur. Ini terjadi ketika berlaga perempat final Piala Liga Inggris 20 Desember 2024. Yang kedua, Matheus Cunha mengulangi gol serupa untuk Wolverhampton Wanderers di English Premier League pada 27 12 2024 ke gawang Manchester United.

Gol yang dibuat langsung dari sepak pojok ini dikenal juga dengan istilah gol Olimpico. Pernah terpikir mengapa Olimpico dipilih sebagai penamaan skema gol tersebut? Yuk, ketahui asal-usulnya melalui informasi berikut!

1. Sejarah dan awal mula penamaan gol Olimpico

Gol yang dibuat langsung dari sepak pojok dinamai dengan Olimpico, Olympic, atau Olimpiade. Awal mula penamaan skema gol ini terjadi pada seabad lalu, tepatnya pada 1924. Gol ini terjadi ketika Timnas Argentina dan Uruguay bertanding di laga persahabatan pada 12 Oktober 1924. Argentina berhasil memenangi laga dengan skor 2-1. 

Cesareo Onzari merupakan salah satu pencetak gol Argentina pada laga tersebut. Ia bertugas sebagai penendang sepak pojok dan berhasil mengeksekusinya menjadi gol langsung. Gol ini sempat menuai kontroversi sebab dianggap menganggu pemain Uruguay. Namun, wasit yang bertugas akhirnya mengesahkan gol tersebut untuk Argentina. 

Salah satu contoh pemain yang namanya digunakan untuk teknik di sepak bola adalah Antonin Panenka. Panenka ikonis berkat tendangan penaltinya dengan mencungkil bola. Ini membuat siapa saja pemain yang melakukan teknik tersebut dilabeli dengan mencetak gol ala Panenka. 

Tak seperti Panenka, Onzari tidak mendapatkan kredit serupa. Meski ia merupakan pemain pertama yang tercatat dalam sejarah mencetak gol langsung dari sepak pojok, terdapat alasan lain terkait penamaan ini. Gol itu ia ciptakan ke gawang Uruguay. Uruguay sendiri saat itu merupakan peraih medali emas di Olimpiade Paris 1924. Berdasar status tersebut, gol pertama yang berasal langsung dari sepak pojok itu pun akhirnya dinamai dengan gol Olimpico.

2. IFAB tetap mengesahkan gol Olimpico meski menuai perdebatan

Gol Olimpico yang tercipta pada laga Argentina kontra Uruguay itu menimbulkan banyak perdebatan. Uruguay sebagai pihak yang kebobolan menganggap gol tersebut tidak sah. Adanya gangguan yang dilakukan para pemain Argentina membuat perdebatan itu muncul.

Perdebatan ini kemudian dibawa ke International Football Association Board (IFAB) sebagai badan yang membuat aturan sepak bola. Beberapa bulan sebelumnya, tepatnya pada Juni 1924, IFAB telah memperbolehkan gol dari skema set-piece atau bola mati. Maka dari itu, gol dari sepak pojok yang dibuat Cesareo Onzari untuk Argentina tetap dinyatakan sah. 

Kendati gol Olimpico lahir pada 1924, gol langsung dari sepak pojok ini baru benar-benar terjadi pada Olimpiade London 2012. Megan Raphinoe mencetak gol Olimpico di Olimpiade bersama Timnas Putri Amerika Serikat. Gol ini dibuatnya ketika melawan Kanada di semifinal. Ia menjadi pemain pertama yang membuat gol Olimpico di Olimpiade. Raphinoe kemudian mengulangi gol Olimpico di Olimpiade ketika berlaga di Olimpiade Tokyo 2020 bersama Amerika Serikat. 

3. Sukru Gulesin memegang rekor sebagai pencetak gol Olimpico terbanyak

Cesareo Onzari bakal diingat sebagai pemain pertama yang membuat gol Olimpico. Kesulitan dalam mencetak gol langsung dari sepak pojok ini tak semua pemain bisa. Lionel Messi yang dinilai sebagai pemain terbaik sepak bola era modern pun belum pernah melakukannya. 

Sejumlah pemain elite pernah menciptakan gol Olimpico dalam kariernya. Sebut saja seperti Thierry Henry, Ronaldinho, hingga David Beckham pernah melakuannya. Meski gol Olimpico terkenal sulit, ada satu nama yang mampu mencetak gol ini dalam jumlah banyak.

Pemain tersebut adalah Sukru Gulesin, penyerang asal Turki yang aktif bermain pada 1940–1955. Dalam kariernya, ia membukukan 32 gol Olimpico dari total 226 golnya. Jumlah gol ini menjadi yang terbanyak hingga membuatnya masuk ke Guiness Book World of Record.

Begitulah sejarah dan asal-usul penamaan gol Olimpico. Dalam sejarahnya, gol langsung dari sepak pojok memang sulit. Tak banyak pemain yang bisa membuat gol seperti itu. Para pemain yang mampu melakukannya membuktikan kualitas teknik mumpuni yang mereka miliki. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Khasan Rochmad
EditorKhasan Rochmad
Follow Us