Muhadjir Effendy Tak Mau Kelamaan Jadi Plt Menpora

Jakarta, IDN Times - Zainudin Amali resmi melakukan serah terima jabatan (sertijab) ke Menko PMK Muhadjir Effendy yang ditunjuk sebagai pelaksana tugas (Plt) Menpora di Wisma Kemenpora, Kamis (16/3/2023). Secara terang-terangan, dalam momen itu, Muhadjir mengaku tak mau terlalu lama menjabat sebagai Plt Menpora.
Pernyataan itu dilontarkan Muhadjir karena satu alasan. Itu adalah Kemenko PMK yang dibawahinya masih memiliki banyak program yang harus dijalankan.
"Saya akan jadi Plt sampai hadir Menpora definitif. Mudah-mudahan tidak terlalu lama, karena program saya banyak," kata Muhadjir dalam pidatonya.
1. Sulit bagi fokus

Banyaknya program di Kemenko PMK membuat Muhadjir sulit untuk membagi fokus. Ada program yang harus diprioritaskan terlaksana, jelang masa jabatannya habis pada 2024 mendatang.
"Kemenko PMK itu mengurus orang miskin dan orang susah. Ada program prioritas yang kejar tayang jelang satu tahun tujuh bulan lagi," kata Muhadjir.
2. Muhadjir apresiasi kinerja Menpora dan pegawai Kemenpora

Hanya saja, Muhadjir merasa bersyukur lantaran pegawai Kemenpora di bawah nahkoda Zainudin punya kinerja yang baik. Menko PMK itu yakin tidak akan begitu terbebani menjabat sebagai Plt Menpora.
"Saya percaya dengan tim yang dibangun pak Zainudin di Kemenpora. Beliau bersih, tidak tergoda dengan penyimpangan. Saya pikir sebagai Plt, tidak akan begitu terbebani, karena sudah ada pegawai Kemenpora yang membabat habis pekerjaan. Saya yakin akan tidur lebih nyenyak memegang Kemenpora ini," kata Muhadjir.
3. Muhadjir doakan Zainudin Amali sukses di PSSI

Muhadjir pun mendoakan Zainudin yang memilih fokus untuk mengurus sepak bola sebagai Wakil Ketua Umum PSSI. Pun, itu menjadi alasan pria asal Gorontalo tersebut untuk meninggalkan kursi Menpora.
"Saya mengucapkan selamat ke pak Amali dan keluarga. Mudah-mudahan, apa yang telah diukir di sini, bisa dilanjutkan di tugas yang barunya (Waketum PSSI)," ujar Muhadjir