5 Kandidat Kuat Direktur Sepak Bola Pertama Manchester United
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Manchester United barangkali akan menghadapi pramusim paling penting sejak kepergian Sir Alex Ferguson. Ole Gunnar Solskjaer akan menghadapi bursa transfer musim panas pertamanya. Ia jelas membutuhkan perbaikan untuk mendongkrak prestasi United, yang cuma bertengger di peringkat enam pada musim lalu.
Akan tetapi, selain dana transfer yang telah dijanjikan vice-chairman Ed Woodward, terdapat satu lagi perubahan yang akan mengubah wajah manajemen Setan Merah. Ya, posisi direktur sepak bola (director of football) yang tak pernah ada dalam struktur manajemen United tampaknya akan segera direalisasikan dalam waktu dekat.
Mengingat salah satu tugas direktur sepak bola adalah mengatur lalu lintas transfer pemain, akan sangat mungkin sosok baru tersebut sudah berkantor di Manchester sebelum bursa transfer dimulai. Berikut lima sosok yang digadang-gadang akan menjadi direktur sepak bola pertama Manchester United. Siapa saja? Simak ulasannya berikut ini.
1. Gary Neville
Gary Neville merupakan jebolan class of 1992 yang lama menjadi kapten selama masih aktif bermain di Old Trafford. Ia juga tergolong sebagai one-club-man. Kolomnis The Guardian, Eni Aluko, suatu kali pernah menyebutnya cocok menjadi direktur sepak bola United karena terbukti sebagai “pebisnis cakap” dan “pernah melatih di level tertinggi”.
Neville memang punya bisnis hotel di seberang Old Trafford, mengelola klub Salford City, serta pernah menjadi asisten pelatih timnas Inggris dan pelatih Valencia. Dalam hari-harinya setelah pensiun, Neville dikenal sebagai seorang pandit yang tak segan mengkritik mantan klubnya.
2. Edwin van der Sar
The Flying Dutchman bukan orang sembarangan dalam lintasan sejarah Manchester United. Ia memenangi tiga gelar Premier League dan satu trofi Liga Champions dalam kariernya di United. Begitu pensiun pada usia 40 tahun, ia kembali ke Belanda dan langsung mendapat posisi penting di jajaran manajemen Ajax. Pada mulanya, ia didapuk sebagai direktur pemasaran. Seiring waktu, pada 2016, ia naik pangkat menjadi direktur utama. Dengan curriculum vitae seperti itu, apalagi jika menengok prestasi Ajax belakangan, Edwin van der Sar dapat menjadi kompas kebijakan transfer Solskjaer seandainya digaet United.
Editor’s picks
Baca Juga: Ini Jersey Baru 4 Klub Sepak Bola Peserta Liga 1 Indonesia, Keren Abis
3. Roy Keane
Jika mengingat kembali gaya bermain dan kepemimpinan Roy Keane semasa masih menjadi kapten, ia bisa jadi merupakan sosok “paling galak” yang ada dalam daftar ini. Meski begitu, Solskjaer rasanya sudah mafhum perihal karakter Keane lantaran pernah menjadi rekan setim saat dilatih Sir Alex Ferguson. Keane disebut bisa mengembalikan United ke “jalur seharusnya” dengan atribut keberingasannya. Selepas pensiun, ia tercatat pernah melatih Sunderland, lantas menjadi asisten pelatih Martin O’Neill di timnas Irlandia dan Nottingham Forest.
4. Rio Ferdinand
Meski Rio Ferdinand juga pernah menjabat sebagai kapten United, ia merupakan sosok paling minim pengalaman dalam daftar ini. Ia memang punya catatan 12 musim mengawal pertahanan United. Akan tetapi, sejak pensiun pada 2015, ia tak pernah bekerja lagi di lingkungan sepak bola. Saat ini berusia 41 tahun, Ferdinand paling banter hanya menjadi anggota komisi pengembangan FA dan menjadi pandit di BT Sport, serta sempat menempuh karier sebagai petinju.
5. Paul Mitchell
Paul Mitchell boleh dianggap sebagai satu-satunya “orang luar” dalam daftar ini. Ia tak pernah moncer sebagai pesepak bola profesional, tapi kini bekerja sebagai kepala divisi perekrutan global di klub Jerman, RB Leipzig. Ia juga pernah menjadi juru transfer MK Dons, Southampton, dan Tottenham. Di dua klub yang disebut terakhir, ia bekerja bersama Mauricio Pochettino. Hasil kejeliannya yang paling dapat diingat ialah Sadio Mane dan Graziano Pelle (ke Southampton), serta Kieran Trippier dan Dele Alli (ke Tottenham).
Baca Juga: [LINIMASA] Fakta dan Data Arus Mudik Lebaran 2019
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.