Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pemilik Chelsea Rugi Triliunan Rupiah Imbas Ketegangan Ukraina-Rusia

dailymail.co.uk

Jakarta, IDN Times - Pemilik Chelsea, Roman Abramovich, mengalami kerugian besar imbas dari meningkatnya tensi politik antara Ukraina dan Rusia. Dalam sehari, Abramovich kehilangan uang 650 juta poundsterling atau setara Rp12,5 triliun.

Sebabnya adalah tensi antara Ukraina dan Rusia yang meninggi. Akibat kondisi politik tak menentu dari dua negara itu, saham perusahaan tambang yang dikuasai Abramovich, Evraz, merosot. Nilai Evraz turun hingga 35 persen akibat kondisi ini dan sudah terjadi dalam tiga pekan beruntun, begitu laporan Daily Mirror.

1. Investor takut

businessinsider.com

Turunnya harga saham Evraz disebabkan oleh sentimen negatif dari para investor. Mereka khawatir pihak internasional akan menjatuhkan sanksi kepada Rusia terkait invasi ke Ukraina.

Pemerintah Inggris sebenarnya mencoba untuk menjadi mediator terkait kondisi yang menyelimuti kedua negara. Namun, hingga kini belum ada titik temu yang memuaskan.

2. Perusahaan Ukraina dan Rusia bisa saja jatuh

The Daily Beast

Tensi politik yang meninggi antara Ukraina dan Rusia sebenarnya bisa berdampak besar terhadap kegiatan bisnis perusahaan dua negara. Analis keuangan AJ Bell, Danni Hewson, menyatakan kalau sejumlah perusahaan Rusia yang melantai di London bisa saja semakin melemah posisinya.

"Investor takut jika alarm terkait perang fisik antara Rusia dan Ukraina menyala kencang dan benar-benar terjadi," ujar Hewson dikutip The Sun.

3. Bisnis Chelsea bisa terganggu

Jorginho (skysports.com)

Entah apakah kondisi ini juga bisa berpengaruh pada bisnis Chelsea secara keseluruhan. Sebab, dengan sentimen negatif terhadap Abramovich, yang merupakan orang Rusia, bukan tak mungkin nilai Chelsea ikut merosot.

Pun, niat Abramovich untuk akuisisi klub Brasil, Vasco da Gama, bisa saja terganjal akibat sentimen negatif ini.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us