Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Olympiastadion Berlin Tak Lagi Ramah bagi Timnas Italia

Stephan El Shaarawy, winger Italia, dikepung pemain Swiss di Euro 2024. (uefa.com)

Jakarta, IDN Times - Pada 2006 silam, Olympiastadion Berlin sempat jadi tempat yang begitu ramah kepada Timnas Italia. Di stadion ini, mereka mengunci gelar juara Piala Dunia lewat sebuah perjuangan ciamik.

Setelah sempat gempar karena kasus Calciopoli yang menyeret klub-klub besar, Italia tampil spartan di Piala Dunia 2006. Mereka menjadi juara pada akhir turnamen dengan mengalahkan Prancis di Olympiastadion.

Alhasil, tanah Jerman dan Olympiastadion sempat dianggap jadi tanah penuh berkah bagi Italia. Namun, di Euro 2024, hal itu tidak lagi berlaku.

1. Italia kalah dari Swiss di Olympiastadion

Alessandro Bastoni, bek Italia, menjaga ketat Breel Embolo, penyerang Swiss, di Euro 2024. (uefa.com)

Pada babak 16 besar Euro 2024, Italia bersua Swiss di Olympiastadion Berlin. Datang dengan status juara bertahan, Italia sejatinya diunggulkan untuk memenangi laga. Akan tetapi, yang terjadi justru berbeda.

Italia kalah dengan skor 0-2 di laga ini lewat gol-gol Remo Freuler dan Ruben Vargas. Lebih menyedihkannya lagi, mereka tidak bisa melakukan apa-apa untuk mengancam pertahanan Swiss sepanjang laga. Italia tumpul di hadapan mereka.

2. Catatan apik Italia melawan Swiss ikut terhenti

Remo Freuler mencetak gol untuk Swiss di Euro 2024. (uefa.com)

Dilansir 11v11, Italia sejatinya punya catatan apik saat bersua Swiss. Dalam sebelas pertemuan terakhir sebelum Euro 2024, Italia tak pernah kalah dari Swiss. Mereka punya catatan 5 kali menang dan 6 kali imbang.

Sekarang, catatan itu pupus sudah. Setelah menanti sebelas laga, Swiss mampu mengalahkan Italia. Torehan ini juga menambah catatan kekalahan Italia jadi 8 dalam 61 pertemuan di semua ajang dengan Swiss.

3. Kutukan juara bertahan Euro berlanjut

Nicolo Barella (biru) berusaha mengamankan bola untuk Italia di Euro 2024. (uefa.com)

Sejak 2016, babak 16 besar Euro acap jadi kuburan bagi juara bertahan. Pada 2016, Spanyol selaku juara bertahan gugur di tangan Italia pada babak ini. Hal yang sama berlaku bagi Portugal yang kalah dari Belgia pada babak 16 besar Euro 2020.

Sekarang, kutukan itu berlanjut kepada Italia. Pada babak 16 besar Euro 2024, mereka kalah dari Swiss. Sialnya lagi, mereka kalah di tempat yang sempat memberikan momen manis buat mereka, yaitu Olympiastadion Berlin.

Italia pun mesti pulang dengan tangan hampa. Apalagi setelah penampilan yang dianggap tidak begitu gemilang pada fase grup. Secara keseluruhan, Italia mengemas 1 kemenangan, 1 seri, dan 1 kekalahan pada fase grup plus 1 kekalahan pada babak 16 besar.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sandy Firdaus
EditorSandy Firdaus
Follow Us