Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Pemain Top yang Bersinar setelah Meninggalkan Manchester City

potret Jesus Navas menjuarai Liga Europa (twitter.com/JNavas)

Sejak diakusisi oleh Sheikh Mansour pada 2008, Manchester City berhasil menguasai Premier League. The Citizens meraih 5 gelar Premier League, 6 Piala Liga, dan 2 FA Cup. Dengan kekuatan finansial klub, mereka berhasi mendatangkan banyak pemain berkelas bintang.

Namun, tidak semua mampu menunjukkan kualitas terbaiknya di Manchester City. Beberapa pemain justru tampil luar biasa setelah meninggalkan Etihad Stadium. Siapa saja mereka? Ini ulasannya.

1. Kelechi Iheanacho

potret Kelechi Iheanacho (

Kelechi Iheanacho adalah pemain muda potensial yang ditemukan tim akademi Manchester City. Dia diboyong dari akademi klub Nigeria, Taye Academy, pada 2014 hanya dengan harga 1 juta euro. Penampilannya bersama City terbilang memuaskan dengan torehan 21 gol dan 8 assist dari 64 pertandingan.

Namun, dia hanya diplot sebagai pemain lapis kedua saja. Pada 2017 dia hengkang ke Leicester City dengan mahar 27,7 juta euro atau sekitar Rp448 miliar. Pemain asal Nigeria ini pun lebih bersinar dan sukses persembahkan Community Shield dan FA Cup bagi The Foxes. Dia juga sudah mengoleksi 44 gol dan 26 assist dari 152 laga.

2. Brahim Diaz

potret Brahim Diaz (twitter.com/Brahim)

Brahim Diaz adalah pemain lulusan akademi Manchester City yang digadang-gadang bakal menjadi bintang baru sepak bola Eropa. Dia dipromosikan Pep Guardiola ke tim utama dan tampil dalam 15 laga dengan torehan 2 gol. Namun, pada musim panas 2019 dia memilih pergi ke Real Madrid meskipun City ingin mempertahankannya.

Brahim Diaz dilepas dengan harga 17 juta euro atau sekitar Rp275 miliar. Sayang, kariernya di Real Madrid tak berjalan mulus karena kalah bersaing dengan pemain senior. Nasibnya berubah ketika musim lalu dipinjamkan ke AC Milan.

Dia menjadi andalan Rossoneri di era kebangkitan mereka dengan torehan 11 gol dan 8 assist dari 67 laga. Saat ini dia kembali menjalani masa pinjaman di AC Milan selama dua musim dengan opsi permanen.

3. Angelino

potret Angelino (twitter.com/RBLeipzig)

Angelino adalah pemain akademi Manchester City lainnya yang bersinar di klub lain. Fullback asal Spanyol ini hanya menorehkan 15 pertandingan bersama City. Dia lebih sering dipinjamkan ke klub lain, seperti New York City, Girona, Real Mallorca, dan PSV Eindhoven.

Penampilan terbaiknya terjadi saat dipinjamkan ke RB Leipzig pada musim panas 2020. Dia menjadi pemain reguler yang membuat klub Jerman itu mempermanenkannya dengan harga 18 juta euro atau sekitar Rp291 miliar. Dia menorehkan 82 pertandingan dengan koleksi 10 gol dan 23 assist.

4. Jesus Navas

potret Jesus Navas (twitter.com/JNavas)

Jesus Navas adalah salah satu pemain paling underrated di Eropa. Pada 2013 dia diboyong Manchester City dengan harga 20 juta euro atau sekitar Rp323 miliar dari Sevilla. Selama empat musim di Etihad Stadium, dia mempersembahkan 1 gelar Premier League dan 2 Piala Liga dengan menorehkan 183 pertandingan. Dia juga mencetak 8 gol dan 39 assist.

Pada 2017 dia pulang ke Sevilla secara gratis. Meski sudah dimakan usia, Jesus Navas tetap tampil konsisten pada periode keduanya di Sevilla. Dia bahkan mampu mempersembahkan gelar Liga Europa pada musim 2019/2020. Sang pemain kini telah berusia 36 tahun dan masih menjadi andalan.

5. Edin Dzeko

potret Edin Dzeko (uefa.com)

Performa Edin Dzeko selama berkostum Manchester City terbilang luar biasa. Dia didatangkan dari Wolfsburg pada 2011 dengan harga 37 juta euro atau sekitar Rp600 miliar. Duetnya bersama Sergio Aguero mampu persembahkan dua gelar Premier League. Striker asal Bosnia ini menorehkan 72 gol dari 189 pertandingan untuk City.

Pada 2015 dia dipinjamkan ke AS Roma dan permanen di akhri musim. Di klub ibu kota itu ketajamannya meningkat. Dia sempat menjadi top skor Serie A musim 2016/2017 dengan 29 gol. Total dia mengoleksi 119 gol dan 55 assist dari 260 pertandingan. Musim panas 2021 Dzeko pergi ke Inter Milan secara gratis dan tetap tampil konsisten meski sudah menginjak usia 35 tahun.

 

Tak bisa dimungkiri bahwa Manchester City adalah salah satu klub terbaik Eropa saat ini. Mereka diisi banyak pemain bintang dan mampu menampilkan permainan yang sangat enak dipandang mata. Namun, bertaburnya bintang ini terkadang membuat bakat seorang pemain potensial tersisihkan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Atqo
EditorAtqo
Follow Us