3 Pemain Tidak Tergantikan dalam 2 Laga Awal Inggris Era Thomas Tuchel

- Harry Kane tetap menjadi pemain terpenting Timnas Inggris di era Tuchel.
- Jordan Pickford mendapat kepercayaan sebagai kiper utama meski diragukan publik.
- Ezri Konsa mendapat kesempatan bermain penuh dalam dua laga awal, menunjukkan sinyal positif untuk kariernya di tim nasional.
Timnas Inggris resmi memulai era baru bersama Thomas Tuchel pada jeda internasional Maret 2025 ini. The Three Lions melewati dua pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Albania dan Latvia. Hasilnya, mereka sukses meraih kemenangan dengan skor 2-0 dan 3-0.
Dalam 2 pertandingan tersebut, ada 3 pemain yang mendapat kepercayaan penuh dari Tuchel. Pasalnya, mereka selalu tampil mulai awal laga dan tidak pernah digantikan. Lantas, siapa saja ketiga pemain tersebut? Berikut ulasan lengkapnya.
1. Harry Kane masih menjadi pemain terpenting Timnas Inggris
Pada era Thomas Tuchel, Harry Kane melanjutkan statusnya sebagai pemain terpenting Timnas Inggris, baik di dalam maupun luar lapangan. Penyerang Bayern Munich itu masih mendapat kepercayaan untuk memegang ban kapten. Saat menghadapi Albania dan Latvia, Kane pun selalu bermain penuh.
Pemain berusia 31 tahun ini menjawab kepercayaan tersebut dengan sempurna. Ia mencetak satu gol ke gawang Albania dan Latvia. Dengan begitu, Kane pun semakin mengokohkan posisinya di puncak daftar top skor sepanjang masa Timnas Inggris. Saat ini, pemain setinggi 1,88 meter tersebut sudah mencetak 71 gol dari 105 penampilan.
Kane ikut memuji perubahan yang dihadirkan oleh Tuchel. Dari sisi mentalitas, sosok asal Jerman tersebut dinilai membawa energi serta gairah yang baru. Sementara, untuk aspek permainan, Kane menyinggung soal analisis taktik yang selalu ditekankan oleh Tuchel dalam setiap pertandingan.
2. Jordan Pickford belum tergeser dari posisi penjaga gawang
Kiper menjadi salah satu posisi yang dipertanyakan oleh banyak pihak saat Thomas Tuchel resmi ditunjuk sebagai pelatih Inggris. Publik ragu terkait masa depan Jordan Pickford di bawah komando Tuchel meski selalu menjadi pilihan utama selama era Gareth Southgate. Salah satu alasannya adalah karena performanya di level klub. Bersama Everton pada 2024/2025, mereka terseok-seok di papan bawah.
Keraguan tersebut seolah makin menjadi kenyataan ketika Tuchel mengumumkan skuadnya untuk jeda internasional Maret 2025 ini. Ia memilih untuk membawa empat kiper. Selain Pickford, ia juga memanggil Dean Henderson, Aaron Ramsdale, dan bahkan James Trafford yang bermain di Championship bersama Burnley.
Namun, saat susunan sebelas pemain pertama melawan Albania keluar, Pickford masih mendapat kepercayaan untuk mengenakan kostum dengan nomor punggung 1. Pemain kidal ini tampil penuh dan membantu Inggris menang cleansheet dengan skor 2-0. Begitu pun saat melawan Latvia di mana Inggris menang dengan skor 3-0.
Seperti Southgate, salah satu alasan Tuchel memilih untuk menyerahkan posisi kiper kepada Pickford adalah karena kemampuan sang pemain dalam mendistribusikan bola. Sebagai bukti, saat melawan Albania, ia mencatatkan persentase umpan mencapai 89 persen. Angka tersebut meningkat hingga 100 persen saat melawan Latvia.
3. Ezri Konsa dipercaya untuk memimpin lini belakang
Salah satu kejutan yang dibuat oleh Thomas Tuchel saat mengumumkan susunan sebelas pemain pertama untuk melawan Albania adalah duet bek tengah. Mantan pelatih Chelsea itu memilih untuk memberikan debut bagi Dan Burn. Tuchel lantas menaruh Ezri Konsa di samping pemain asal Newcastle United itu.
Burn berhasil mencetak satu gol ke gawang Albania. Ia dan Konsa bermain penuh. Namun, saat melawan Latvia, Tuchel justru tidak kembali memainkan Burn mulai awal. Ia menggantinya dengan Marc Guehi. Sementara, Konsa tetap menjaga tempatnya dan kembali tampil penuh.
Bagi Konsa, situasi ini jelas menjadi sinyal yang bagus untuk kariernya di tim nasional. Pemain Aston Villa tersebut seolah mendapat pertanda bahwa dirinya akan menjadi pilihan utama Tuchel. Padahal, ia hanya baru mengoleksi 9 caps. Jumlah tersebut kalah jika dibandingkan dengan Guehi yang sudah memiliki 22 caps.
Posisi bek tengah memang menjadi salah satu tugas besar yang dimiliki oleh Tuchel. John Stones dan Harry Maguire sebagai duet utama pada era Gareth Southgate masih terus-menerus dibekap cedera. Kini, Konsa pun berada di posisi terdepan untuk mengisi satu tempat tersebut.
Harry Kane, Jordan Pickford, dan Ezri Konsa menjadi tiga pemain yang selalu bermain penuh dalam dua laga awal Timnas Inggris pada era Thomas Tuchel. Bagi Kane dan Pickford, hal tersebut mungkin bukanlah sebuah kejutan mengingat mereka juga memang merupakan pilihan utama pada era Gareth Southgate. Sementara, untuk Konsa, situasi ini menjadi sebuah isyarat yang positif untuk masa depannya di tim nasional.