5 Pemain Tottenham yang Bisa Berkembang di Bawah Thomas Frank

- Archie Gray mampu mengalirkan bola dengan sangat baik
- Destiny Udogie kemungkinan besar akan kembali dimainkan sebagai bek kiri konvensional
- Brennan Johnson dibutuhkan dalam skema penyerangan Tottenham Hotspur
Thomas Frank telah resmi ditunjuk sebagai pelatih Tottenham Hotspur. Kehadiran Frank berpotensi membuat perubahan besar secara taktik dibanding era Ange Postecoglou. Jika Postecoglou dikenal sebagai pelatih yang sangat ideologis dalam pendekatan permainannya, Frank justru terkenal sebagai sosok yang fleksibel secara taktik.
Strategi yang diterapkan Frank bisa saja membuat sejumlah pemain akan kesulitan beradaptasi. Namun, bukan tidak mungkin jika pemain Spurs akan semakin bersinar. Berikut lima pemain Tottenham Hotspur yang bisa berkembang di bawah Thomas Frank.
1. Archie Gray mampu mengalirkan bola dengan sangat baik
Archie Gray merupakan salah satu pemain yang sempat dikabarkan masuk dalam radar Thomas Frank saat melatih Brentford. Namun, pemain berusia 19 tahun ini memilih untuk berlabuh ke Tottenham Hotspur. Alasan ketertarikan ketertarikan Frank terhadap Gray tidak terlepas dari kualitas yang ia miliki.
Pelatih asal Denmark ini membutuhkan peran Gray di lini tengah Spurs. Pasalnya, The Lilywhites kemungkinan besar akan sering membangun serangan dari belakang. Oleh karena itu, mereka butuh sosok penghubung di lini tengah. Peran tersebut sangat sesuai dengan karakter Gray yang mampu mengalirkan bola dengan sangat baik.
2. Destiny Udogie kemungkinan besar akan kembali dimainkan sebagai bek kiri konvensional
Tottenham Hotspur di bawah asuhan Thomas Frank diprediksi akan tetap menyerang dengan intensitas tinggi. Frank biasanya menginstruksikan salah satu dari dua bek sayapnya untuk tetap bertahan sebagai bagian dari tiga bek di lini belakang, sementara bek sayap lainnya diberi kebebasan untuk menyerang secara agresif. Hal ini tentu menjadi kabar baik bagi Destiny Udogie yang kemungkinan besar akan kembali dimainkan sebagai bek kiri konvensional.
Selama dilatih Ange Postecoglou, Udogie lebih sering ditempatkan sebagai inverted full-back sehingga ia kerap masuk ke lini tengah. Namun, peran tersebut tidak selalu efektif bagi dirinya. Dengan kembali menjadi bek kiri konvensional, Udogie diharapkan mampu menemukan sentuhan terbaiknya.
3. Brennan Johnson dibutuhkan dalam skema penyerangan Tottenham Hotspur
Secara umum, Thomas Frank memiliki berbagai cara untuk membangun serangan, baik melalui kombinasi umpan dari lini belakang maupun umpan panjang melewati pertahanan. Tujuannya adalah untuk mengirim para penyerang sayap yang memiliki ruang di sepertiga akhir lapangan. Skema ini membuat peran pemain sayap menjadi sangat vital dalam menembus pertahanan lawan.
Brennan Johnson mencatatkan 11 gol dan 5 assist di Premier League 2024/2025. Namun, catatan itu bisa saja meningkat jika ia bermain untuk tim yang lebih menitikberatkan permainan transisi cepat dan serangan balik. Dengan kecepatan dan gaya bermainnya, Johnson berpotensi menjadi senjata utama dalam skema penyerangan Tottenham Hotspur.
4. Micky van de Ven dapat mengirimkan umpan progresif yang memecah garis pertahanan lawan
Micky van de Ven merupakan bek ideal karena kualitas bertahan yang ia miliki. Peran Van de Ven sangat penting karena Thomas Frank diprediksi akan menerapkan garis pertahanan yang lebih rendah dibanding era Postecoglou. Selain itu, kepiawaian pemain 24 tahun ini dalam mengirimkan umpan progresif yang memecah garis pertahanan lawan juga sangat dibutuhkan.
Skill yang dimiliki Van de Ven akan dimanfaatkan Frank seiring ia menerapkan gaya bermain yang lebih direct. Di bawah arahannya, Tottenham diperkirakan akan lebih sering memainkan bola dengan cepat ke arah penyerang sayap yang punya kemampuan olah bola seperti Brennan Johnson. Keunggulan Van de Ven dalam duel udara juga akan semakin bernilai mengingat bola mati hampir pasti menjadi bagian penting dari gaya bermain Spurs asuhan Frank.
5. Son Heung Min tampil konsisten siapa pun pelatihnya
Thomas Frank bukanlah sosok yang sepenuhnya mirip dengan Postecoglou maupun Nuno Espirito Santo. Ia justru merupakan tipe pelatih dengan fleksibilitas dan kemampuan beradaptasi yang membuat Tottenham lebih sulit ditebak oleh lawan. Oleh karena itu, Frank membutuhkan pemain serbabisa yang mampu tampil baik dalam skema serangan balik cepat maupun saat harus mendominasi penguasaan bola.
Sejauh ini, hanya ada satu pemain Tottenham yang selalu tampil apik terlepas dari siapa pun pelatihnya. Pemain tersebut adalah Son Heung Min. Kecepatan dan kemampuan olah bola yang ia miliki berpotensi menjadikannya sebagai penyerang tengah ideal untuk Frank. Meski sudah tidak lagi muda, pemain berusia 32 tahun ini masih menunjukkan performa konsisten.
Kehadiran Thomas Frank diharapkan mampu mengangkat performa Tottenham Hotspur. Pelatih berusia 51 tahun ini dapat memanfaatkan para pemain di atas sebagai andalan. Menarik untuk menantikan kiprah The Lilywhites di bawah asuhan Frank.