Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pemilik Chelsea Roman Abramovich Diduga Keracunan Makanan

Roman Abramovich (skysports.com)

Jakarta, IDN Times - Pemilik Chelsea, Roman Abramovich, diduga mengalami keracunan makanan saat menjadi negosiator perdamaian Ukraina-Rusia awal Maret 2022 lalu. Abramovich diduga mengalami keracunan lewat gejala yang ditunjukkannya.

Abramovich bersama seorang negosiator Ukraina, mengalami gejala seperti mata merah, nyeri, serta kulit wajah dan tangan yang terkelupas.

Gejala tersebut dialami Abramovich beberapa saat setelah jumpa negosiator Ukraina di Kiev dan menyantap makanan serta minuman yang disediakan. Untungnya, Abramovich bisa diselamatkan.

1. Pelakunya diduga kelompok garis keras Rusia

Roman Abramovich. (skysports.com)

Wall Street Journal melansir, kelompok garis keras Rusia yang berbasis di Moscow, bertanggung jawab atas apa yang menimpa Abramovich. Mereka dituding tak mau perjanjian damai antara Ukraina dan Rusia tercapai.

Hingga kini, belum diketahui apakah makanan atau minuman yang dikonsumsi Abramovich terkontaminasi senjata biologis, racun kimia, atau radiasi elektromagnetik. Penyelidikan masih terus dilangsungkan.

2. Racun yang tak berbahaya, cuma ancaman

Roman Abramovich dan Azpilicueta (instagram.com/433)

Dari laporan yang ada di situs Bellingcat, ada sejumlah racun berbahaya yang tak mengancam nyawa manusia.

Racun-racun tersebut memang digunakan hanya untuk menakuti korbannya. Biasanya, dipakai dalam situasi seperti negosiasi perang dan lainnya.

3. Abramovich mau perbaiki citra

twitter.com/MirrorFootball

Abramovich mau menjadi negosiator karena merasa terseret dalam pusaran politik yang terjadi antara Ukraina dengan Rusia. Akibat koneksinya dengan Presiden Vladimir Putin, Abramovich memang merasakan dampak luar biasa.

Bisnisnya di Inggris menjadi mandek. Chelsea kesusahan dalam menjalankan bisnisnya, lantaran aset-asetnya dibekukan oleh pemerintah Inggris. Dia berharap dengan aksi tersebut, citranya bisa pulih. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us