4 Penjualan Al-Ahli SC pada Musim Panas 2025 per 24 Agustus

- Gabri Veiga kembali ke Eropa untuk memperkuat FC Porto dengan biaya pembelian Rp260 miliar pada 5 Juli 2025.
- Roberto Firmino memiliki peran penting sebagai mesin gol Al-Ahli, pindah ke Al-Sadd dengan banderol mencapai Rp121 miliar pada 23 Juli 2025.
- Alexsander bergabung dengan Clube Atletico Mineiro pada 30 Juli 2025 setelah hanya bertahan semusim bersama Al-Ahli.
Al-Ahli menyusun kembali skuad dengan menjual empat pemain pada bursa transfer musim panas 2025. Para penjualan itu resmi membela empat klub berbeda, dari yang masih bermain di Asia hingga Eropa.
Kendati sudah tidak berada di King Abdullah Sports City, keempat pemain itu meninggalkan prestasi yang membanggakan. Mereka telah sukses mempersembahkan trofi Liga Champions Asia pada 2024/2025.
Hal itu menjadi trofi paling prestise yang dimiliki oleh Al-Ahli. Lalu, siapa saja empat pemain yang dijual itu dan seperti apa kontribusinya selama menjadi bagian dari Al-Ahli? Berikut penjelasan lengkapnya!
1. Gabri Veiga kembali ke Eropa untuk memperkuat FC Porto
Gabri Veiga merupakan pemain pertama yang dijual oleh Al-Ahli pada musim panas 2025. Ia kembali ke Eropa untuk membela FC Porto dengan biaya pembelian Rp260 miliar pada 5 Juli 2025. Hebatnya, ia langsung mendapat menit bermain dengan selalu tampil di Primeira Liga Portugal 2025/2026.
Selama membela Al-Ahli, Gabri Veiga sangat impresif dengan koleksi 12 gol dan 10 assist. Hal ini menjadi bukti bahwa pemain asal Spanyol itu dapat berkontribusi yang sebanding dengan biaya pembeliannya. Ia saat itu direkrut Al-Ahli dari Celta de Vigo dengan biaya Rp521 miliar pada Agustus 2023.
2. Roberto Firmino memiliki peran penting sebagai mesin gol Al-Ahli
Roberto Firmino meninggalkan Al-Ahli pada 23 Juli 2025. Ia pindah ke klub yang bermain di Qatar Stars League (QSL), Al-Sadd, dengan banderol mencapai Rp121 miliar. Mantan pemain Liverpool itu telah sepakat menjalin kerja sama untuk bermain di Jassim bin Hamad Stadium hingga 30 Juni 2027.
Roberto Firmino merupakan pemain yang tepat untuk menemani Rafa Mujica sebagai ujung tombak Al-Sadd. Pasalnya, ia masih dapat tampil produktif bersama Al-Ahli dengan mencetak 21 gol dan 17 assist dari 65 penampilan. Ini statistik luar biasa mengingat usianya yang sudah menginjak 33 tahun.
3. Alexsander kalah bersaing dan menepi lama karena cedera
Alexsander hanya bertahan semusim bersama Al-Ahli. Pada 30 Juli 2025, ia bergabung dengan Clube Atletico Mineiro, yang menjadi klub kedua asal Brasil sepanjang kariernya. Ia diboyong dengan harga Rp112 miliar, sedikit murah ketimbang biaya pembelian dari Fluminense yang di angka Rp156 miliar.
Alexsander tidak tampil menonjol selama memperkuat Al-Ahli dengan hanya memainkan 17 pertandingan. Ia juga tidak mencetak satu gol pun dan banyak menepi karena cedera. Namun, ia bangkit dan sudah menjalani tujuh pertandingan bersama Club Atletico Mineiro, termasuk di Serie A Brasil 2025.
4. Allan Saint-Maximin pernah dipinjamkan meski debut dengan sangat produktif
Allan Saint-Maximin berpisah dengan Al-Ahli pada 12 Agustus 2025. Ia direkrut senilai Rp179 miliar oleh CF America dan menandatangani kontrak berdurasi 2 musim. Menariknya, hal ini menjadikannya pemain kedua asal Prancis yang membela CF America setelah Jeremy Menez pada 2018—2019 lalu.
Allan Saint-Maximin memulai debut bersama Al-Ahli dengan mencetak 4 gol dan 10 assist di Saudi Pro League 2023/2024. Namun, pemain berposisi sayap kiri itu justru dipinjamkan ke Fenerbahce pada 2024/2025. Padahal, biaya pembeliannya dari Newcastle United mencapai nominal Rp472 miliar.
Al-Ahli menjual beberapa pemain penting yang membantu meraih gelar juara Liga Champions Asia pada 2024/2025. Meski begitu, Al-Ahli masih tetap bermain positif di bawah kepelatihan Matthias Jaissle. Hal ini masih kembali terlihat ketika berhasil menjadi kampiun Saudi Super Cup 2025/2026.