Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Perbedaan Mencolok dari Sepak Bola di Amerika Serikat dan di Eropa

Selebrasi Chicarito (mlssoccer.com)

Dalam dua dekade terakhir, sepak bola di Amerika Serikat berkembang dengan pesat. Terlebih lagi sejak kedatangan David Beckham pada 2007 lalu, semakin banyak orang yang mulai menggeluti sepak bola di Amerika Serikat.

Di Amerika Serikat, sepak bola disebut soccer bukan football, karena football bagi warga Amerika Serikat adalah American Football yang dimainkan dengan tangan.

Tak hanya nama saja, tapi ada banyak perbedaan yang terdapat dalam sepak bola di Amerika Serikat dengan sepak bola yang ada di Eropa. Mau tahu apa saja? Simak ulasannya berikut ini.

1. Jadwal Liga

Salah satu pemain di MLS (mlssoccer.com)

Kebanyakan liga utama di Benua Eropa, mulai dari Premier League, LaLiga, Serie A, Bundesliga, Ligue 1, dan Eredivisie bergulir dari Agustus hingga Mei untuk satu musim kompetisi.

Berbeda dengan di Amerika Serikat, MLS (Major League Soccer) dimulai pada bulan Maret atau April dan berakhir di November. Sebagai contoh, MLS untuk musim 2021 dimulai pada 16 April 2021 dan berakhir pada 7 November lalu.

Di kompetisi Amerika Serikat, juara MLS ditentukan melalui jalur playoff, sedangkan di Eropa, juara liga adalah tim yang mengumpulkan poin terbanyak.

Tim sepak bola di Eropa yang tampil buruk selama musim dan mengumpulkan poin paling sedikit akan terdegradasi ke kasta sepak bola di bawahnya, dan tim papan atas pada divisi bawah mendapatkan jatah promosi ke divisi di atasnya. Di MLS, tidak mengenal isitlah promosi dan degradasi seperti layaknya sepak bola Eropa.

2. Struktur kepemilikan

David Beckham, pemilik Inter Miami (mlssoccer.com)

Pemilik tim sepak bola di Eropa sangat kaya raya, dan mereka bisa menghabiskan banyak uang untuk meningkatkan kualitas tim  yang dimiliki. Contohnya adalah Roman Abramovich di Chelsea, City Football Group di Manchester City, dan Nasser Al-Khelaifi di PSG. Mereka menjadi pemilik klub yang akan mengeluarkan dana banyak untuk membeli pemain.

Di Amerika Serikat, tim-tim di MLS menggunakan cara kerja yang disebut single-entity structure, yang pada dasarnya berarti bahwa mereka berbagi pendapatan. Meskipun tim di MLS juga memiliki pemilik klub, para pemain dari klub menandatangani kontrak mereka dengan liga, bukan dengan klub itu sendiri.

3. Gaya bermain

Selebrasi Chicarito (mlssoccer.com)

Gaya bermain sepak bola sangat bervariasi di seluruh Eropa. Tim-tim di Inggris, Eropa Timur, dan Utara memainkan permainan dengan long ball di mana bek sayap dan winger bermain lebih melebar dan mengirimkan umpan silang ke kotak penalti lawan yang akan disambut oleh penyerang bertubuh tinggi dengan sundulan.

Tim-tim di Italia dan Spanyol memainkan sepak bola dengan tempo lebih cepat di mana para pemain dengan postur tubuh kecil dan gesit menjadi inti dari permainan, dengan menggunakan umpan pendek serta melakukan tembakan ke gawang dalam jarak dekat.

Sedangkan sepak bola di Amerika Serikat menggabungkan lebih cenderung pada penguasaan bola dan pergerakan pemain dalam menciptakan celah.

4. Pengembangan pemain muda

Ricardo Pepi, salah satu pemain muda FC Dallas (mlssoccer.com)

Untuk urusan pengembangan pemain muda, tim-tim di MLS mengandalkan pemain-pemain dari klub yang berada di universitas dan sekolah menengah di sana. Dengan tujuan agar pemain muda tersebut siap untuk langsung berkompetisi di jenjang profesional.

Sedangkan klub-klub Eropa memiliki tim scouting yang melakukan pengamatan pemain muda, mempersiapkan kontrak sang pemain dan mengembangkan bakatnya. Biasanya pemain usia 10-14 tahun merupakan incaran tim scouting.

Pemain sepak bola muda di Eropa memiliki hak istimewa untuk berlatih di fasilitas klub yang mewah di mana mereka dilengkapi dengan staf terbaik untuk memberi nasihat tentang keterampilan, taktik, latihan fisik, dan psikologi.

5. Budaya

Suporter di salah satu pertandingan MLS (mlssoccer.com)

Di benua Eropa, sepak bola bukan hanya sekedar olahraga tetapi merupakan sebuah gaya hidup, hiburan dan menjadi bagian dari budaya mereka.

Fans klub-klub besar Eropa memiliki loyalitas yang tinggi terhadap klub yang mereka dukung, sebut saja seperti fans dari Borussia Dortmund, Barcelona, Real Madrid, Juventus, dan Manchester United yang memiliki basis penggemar yang sangat besar.

Di Amerika Serikat, sepak bola bukan merupakan olahraga yang populer bahkan jauh jika dibandingkan dengan bola basket, baseball, dan American Football. Jumlah penonton di stadium dan televisi juga sedikit jika dibandingkan dengan olahraga lainnya.

Meskipun demikian, sepak bola dimainkan oleh lebih banyak orang yakni sekitar 24 juta warga di AS daripada di negara-negara sepak bola terkemuka di Eropa seperti Jerman, Italia, Prancis, Inggris, dan Spanyol.

 

Ternyata, sepak bola di Amerika Serikat ini tergolong unik karena ada beberapa perbedaan yang tidak dijumpai di sepak bola Eropa. Gimana, kamu tertarik untuk menonton MLS pada musim 2022 mendatang?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Albin Sayyid Agnar
Jumawan Syahrudin
Albin Sayyid Agnar
EditorAlbin Sayyid Agnar
Follow Us