Performa 6 Pemain yang Didatangkan Paulo Fonseca ke AC Milan

Usia kepelatihan Paulo Fonseca di AC Milan ternyata tak genap 6 bulan. Manajer asal Portugal itu harus meninggalkan AC Milan karena hasil minor yang didapatkan klub asal Lombardia tersebut. AC Milan pun telah menunjuk Sergio Conceicao sebagai penggantinya.
Fonseca sendiri hanya menjalani satu bursa transfer bersama AC Milan, tepatnya pada musim panas 2024. Pada masa tersebut, ia mendatangkan enam pemain anyar ke AC Milan. Siapa sajakah mereka dan seperti apa kiprahnya di bawah arahan Fonseca?
1. Alex Jimenez menjadi pemain pertama yang datang pada era Paulo Fonseca
Pemain pertama yang didatangkan Paulo Fonseca ketika menangani AC Milan adalah Alex Jimenez. Pemain muda asal Spanyol itu diboyong dari tim muda Real Madrid. Akan tetapi, bek kanan berusia 19 tahun itu tak banyak dimainkan Fonseca. Sebab, ia kalah saing dari Davide Calabria dan Emerson Royal yang menjadi pemain senior di AC Milan. Dari 24 laga yang dipimpin Fonseca, Jimenez hanya terlibat dalam 3 laga.
2. Youssouf Fofana sangat berperan besar di lini tengah
Youssouf Fofana didatangkan dari AS Monaco untuk memperkuat lini tengah AC Milan. Misi tersebut ternyata berhasil dijalankan olehnya. Gelandang bertahan berkebangsaan Prancis itu sangat sering dimainkan Fonseca. Tak hanya itu, ia juga terbilang cukup produktif. Torehan 1 gol dan 6 assist dari 23 laga sebagai gelandang bertahan menjadi buktinya.
3. Strahinja Pavlovic bersaing ketat di lini pertahanan
Nama selanjutnya ialah Strahinja Pavlovic, bek yang didatangkan dari RB Salzburg pada 31 Juli 2024. Bek berkebangsaan Serbia ini sebetulnya cukup menjanjikan. Namun, ia masih kesulitan untuk menjadi pilihan utama. Sebab, ia harus bersaing dengan bek tengah AC Milan lain, seperti Matteo Gabbia, Fikayo Tomori, dan Malick Thiaw. Selama dilatih Paulo Fonseca, ia hanya mencatatkan 14 laga dengan rincian 925 menit.
4. Emerson Royal dipilih sebagai bek kanan utama
Paulo Fonseca amat percaya terhadap Emerson Royal untuk mengisi posisi bek kanan. Pemain asal Brasil itu didatangkan dari Tottenham Hotspur pada 12 Agustus 2024. Ia datang untuk memenuhi kebutuhan tim. Sehingga, ia dipercaya tampil dalam 21 penampilan di berbagai ajang.
5. Alvaro Morata belum terlalu mentereng
Didatangkan dari Atletico Madrid untuk menggantikan Olivier Giroud, Alvaro Morata tampaknya belum sesuai harapan. Penyerang berkebangsaan Spanyol itu diharapkan bisa menjadi pendulang gol utama bagi AC Milan. Namun, ia justru kalah tajam dari Tijjani Reijnders, Rafael Leao, dan Christian Pulisic yang notabene bukan penyerang tengah. Selama dilatih Paulo Fonseca, ia hanya mencatatkan 5 gol dan 2 assist dari 18 laga.
6. Tammy Abraham tak jauh berbeda dengan Alvaro Morata
Tammy Abraham juga tak jauh berbeda dengan Alvaro Morata. Pemain yang dipinjam dari AS Roma ini juga diharapkan bisa tajam di lini serang. Namun, ia masih belum konsisten dalam mencetak gol. Meski begitu, catatannya lebih baik daripada Morata. Ia sukses mencetak 5 gol dan 4 assist dari 18 laga.
Keenam pemain ini mungkin akan merasakan perbedaan ketika dilatih oleh Sergio Conceicao. Bisa saja, beberapa nama dari daftar ini mengalami perubahan performa dan peran. Kualitas dan konsistensi dalam bermain bisa meyakinkan manajer baru AC Milan tersebut.