Perseru Menang 1-0, Bhayangkara FC Jadi Korban Pertama Marora

Usai dipermalukan PSM Makassar dengan skor 0-1 pada laga kandang pertama musim 2018 di pekan kedua, Perseru berhasil membalasnya dengan sempurna. Bhayangkara FC jadi korban pertama Stadion Marora sekaligus mengembalikan predikat Stadion Marora, kandang Perseru, sebagai tempat angker untuk tim-tim yang bertamu.
Dalam pertandingan pada Sabtu (14/3/2018) sore tersebut, tuan rumah berhasil menang atas Bhayangkara FC dengan skor tipis 1-0. Satu-satunya gol dalam pertandingan ini dicetak oleh sang bek tengah, Kunihiro Yamashita, di menit ke-9 memanfaatkan umpan dari Yohanis Nabar, dan kelengahan barisan belakang tim lawan mengawal palang pintu asal Jepang tersebut.
1. Laga berlangsung imbang, namun Perseru bisa mencetak gol lebih dulu

Liga-Indonesia.id menyebut bahwa pertandingan berjalan seimbang, kedua tim saling bermain terbuka sejak menit pertama. BFC juga terlecut untuk membalas gol Kunihiro di sisa waktu, namun sama sekali tak membuahkan hasil. Interval pertama pun ditutup dengan keunggulan sebiji gol milik Cendrawasih Jingga.
Babak kedua, The Guardian memasukkan para pemain bertipe menyerang seperti Herman Dzumafo Epandi, Teuku Ichsan dan Marinus Wanewar untuk menambah daya gedor lini depan yang sudah diisi Maldini Pali, Dendi Sulistyawan serta Nikola Komazec.
Namun ketiga pergantian tersebut tak membuahkan hasil. Skor 1-0 tak berubah hingga peluit panjang ditiup oleh wasit.
2. Pelatih Perseru amat gembira dengan kemenangan pertama Arthur Bonai dan kawan-kawan

Dalam jumpa pers pasca pertandingan, I Putu Gede Dwi Santoso selaku pelatih Perseru amat bahagia dengan 3 poin yang berhasil mereka raih di Marora. Apalagi ini adalah kemenangan pertama Arthur Bonai beserta para kolega di musim 2018, sekaligus melanjutkan tren positif pasca menahan imbang Bali United di pekan lalu. Namun dirinya mengaku masih ada hal-hal yang menjadi bahan evaluasi.
"Kami sangat bersyukur dengan kemenangan ini. Hanya dengan kerja keras seperti ini kami bisa menang. Saya bisa katakan kalau para pemain hanya bagus dalam 10 menit, selebihnya kami harus mati-matian dalam mempertahankan keunggulan," ujar mantan pemain Arema Malang era 2000-an awal tersebut.
3. Simon McMenemy, pelatih Bhayangkara FC, tak banyak berkomentar tentang kekalahan anak asuhnya

Pelatih kepala Bhayangkara FC, Simon McMenemy, memilih tidak berbicara panjang lebar dalam kesempatan yang sama. Sosok asal Skotlandia tersebut tampaknya kecewa berat dengan penampilan anak asuhnya.
Apalagi hasil negatif ini membuat mereka untuk sementara masih berkutat di papan tengah klasemen sementara Liga 1.
"Jika ada hal bagus yang bisa saya katakan, pasti saya katakan. Tapi untuk sekarang tidak ada hal yang bagus yang bisa diungkapkan," ujar coach McMenemy.
Di pekan kelima, Perseru akan bertandang ke ujung barat Indonesia sebagai tamu PSMS Medan dalam laga hari Jumat (20/4/2018) mendatang. Sementara Bhayangkara FC menjamu Persela Lamongan di Sidoarjo pada hari Senin (24/4/2018).