Protes Anti-Glazer Fans Manchester United Bisa Sampai Luar Negeri

Jakarta, IDN Times - Ada potensi gelombang protes anti-Glazer yang digaungkan fans Manchester United merembet hingga ke luar negeri. Manajemen MU khawatir kalau sesi pramusim di luar negeri bakal diganggu oleh protes suporter garis keras yang menentang keberadaan Glazer di jajaran direksi MU.
Memang, fans masih mengancam akan menggelar aksi lanjutan. Mereka belum puas sampai Glazer benar-benar angkat kaki dari Old Trafford.
1. Gelisah proyek pramusim diganggu demonstrasi

Niat seperti ini justru bikin manajemen MU khawatir. Mereka gelisah kalau sesi pramusim diganggu oleh protes dari sejumlah fans.
"Kesuksesan MU dibarengi dengan meningkatnya jumlah penonton di seluruh penjuru dunia. Sulit diprediksi apakah ada protes serupa yang dilakukan atau tidak," kata sumber dalam klub dilansir The Sun.
2. Protes berlangsung brutal

Protes yang dilakukan fans MU memang begitu brutal. Mereka menerobos masuk ke Old Trafford jelang duel melawan Liverpool, 2 Mei 2021 lalu.
Sebelumnya, mereka sempat bentrok dengan anggota kepolisian karena tak diperbolehkan masuk. Salah satu anggota polisi bahkan sampai sobek di wajah akibat sabetan pecahan botol.
Karena kalah jumlah, para polisi yang bertugas tak bisa apa-apa. Hingga akhirnya, fans bisa masuk ke lapangan Old Trafford dengan mendobrak pintu stadion.
3. Geruduk Carrington sampai rumah Ed Woodward

Fans juga sebelumnya sempat menggeruduk kamp latihan MU di Carrington. Jumlahnya tak sedikit, mencapai ratusan.
Mereka protes dengan langkah MU yang ikut dalam proyek European Super League. Manajer MU, Ole Gunnar Solskjaer, sampai turun tangan, menenangkan suporter.
Ada pula penyerangan terhadap rumah Vice Chairman MU, Ed Woodward. Puluhan suporter sempat menggeruduk rumah Woodward sebelum protes di Old Trafford pecah.
Aksi vandalisme dengan merusak pintu gerbang rumah Woodward dilakukan. Mereka juga menyalakan cerawat di sana. Kala itu, Woodward dan keluarga tak ada di rumah.