PSSI Belum Temukan Direktur Teknik

- PSSI memperkenalkan Jordi Cruyff sebagai penasihat teknis, mendekati janji perkenalan Direktur Teknik yang belum terpenuhi
- Erick Thohir mencari figur Dirtek yang tepat, hati-hati dalam merekrut nama besar yang belum siap bekerja sama
- Jordi Cruyff bertugas menjaga kesinambungan program sepak bola Indonesia, fokus pada pembinaan pemain usia muda dan peningkatan kualitas pelatih
Jakarta, IDN Times - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, baru saja memperkenalkan Jordi Cruyff sebagai technical advisor atau penasihat teknis pada Selasa (25/2/2025). Perkenalan ini berdekatan dengan janji PSSI terkait sosok Direktur Teknik (Dirtek).
Erick sebelumnya menyatakan bakal memperkenalkan Dirtek ke publik pada 28 Februari 2025. Namun, federasi ternyata masih belum menemukan sosok yang tepat untuk mengisi kursi tersebut.
"Ini kami lagi cari," kata Erick dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (25/2/2025).
1. Sempat dekati beberapa figur

Terkait calon Dirtek anyar, Erick telah mendekati sejumlah figur. Tetapi, pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu tak ingin salah ambil langkah.
"Sebelumnya beberapa figur sudah kami dekati untuk direkrut. Pada dasarnya, kami harus hati-hati, jangan sampai mengumpulkan nama-nama besar, tetapi ternyata belum siap bekerja sama dengan nama-nama besar tersebut," ujar Erick.
2. Tugas Jordi sudah mirip dengan Dirtek

Di sisi lain, tugas Jordi Cruyff sejatinya sudah mirip dengan seorang Dirtek. Anak dari Johan Cruyff itu bertugas dalam menjaga kesinambungan program sepak bola Indonesia, dari hulu ke hilir.
Jordi akan berfokus dalam menggenjot pembinaan di level akar rumput. Bukan hanya pembinaan pemain usia muda, tetapi Jordi juga ditugaskan untuk meningkatkan kualitas pelatih Indonesia.
"Jordi ini untuk memastikan kesinambungan seluruh program dan mereview sistem kepelatihan. Semua pelatih itu harus punya buku pegangan. Dalam pembangunan grassroot, tak hanya pemain, tetapi pelatih juga jadi prioritas," ujar Erick.
3. Kriteria PSSI dalam mencari Dirtek

Ada beberapa kriteria yang diinginkan federasi untuk mengisi jabatan Dirtek. Fisik yang bugar menjadi faktor paling penting, mengingat punya tugas berat, yakni keliling Indonesia untuk menyatukan filosofi sepak bola tanah air.
Erick juga ingin Dirtek PSSI memiliki rekam jejak yang mengilap. Dengan begitu, dia akan dihormati semua elemen sepak bola.
"Mencari figur Dirtek yang tepat tidak mudah. Karena, memang kan di Indonesia sudah ada beberapa figur pelatih yang juga punya rekam jejak dan hasil bagus. Jadi, kami masih cari figur yang benar-benar bisa dihormati dan mengerti bagaimana rencana sepak bola Indonesia ke depan," ujar Erick beberapa waktu lalu.