Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Puja-puji Ancelotti Buat Vinicius: Pemenang Ballon d'Or

Vinicius Jr mencetak hattrick melawan Borussia Dortmund pada peka ketiga Liga Champions 2024/2025. (realmadrid.com)
Intinya sih...
  • Vinicius Junior mencetak hattrick dan menjadi inspirator kemenangan Madrid atas Dortmund dengan skor 5-2.
  • Pelatih Ancelotti puas dengan karakter dan energi tinggi Vinicius, menyebutnya layak mendapatkan Ballon d'Or.
  • Madrid bangkit di babak kedua setelah kebobolan dua gol di babak pertama, Ancelotti menilai tim harus evaluasi performa mereka meski menang.

Jakarta, IDN Times - Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, puas dengan performa anak asuh kesayangannya, Vinicius Junior, saat menggilas Borussia Dortmund di Santiago Bernabeu, Rabu dini hari WIB (23/10/2024). Bagi Ancelotti, performa Vinicius membuktikan kapasitasnya sebagai calon peraih Ballon d'Or musim ini.

Vinicius memang menjadi inspirator kemenangan Madrid atas Dortmund. Sebanyak tiga gol alias hattrick dicatatkan Vinicius di laga ini dan membawa Madrid comeback, hingga menang dengan skor 5-2.

"Saya, soal Vinicius, cuma bisa bilang, jarang ada yang bisa melakukan hal sepertinya di babak kedua," ujar Ancelotti dilansir Football Espana.

1. Karakter Vinicius jadi kuncinya

Vinicius Junior (instagram.com/championsleague)

Ancelotti menyatakan kunci kegilaan Vinicius adalah karakternya. Winger asal Brasil itu sudah semakin matang secara mental dan memiliki energi tinggi saat bermain. Fakta inilah yang membuat Don Carletto yakin Vinicius jadi pemenang Ballon d'Or.

"Energi dan karakternya luar biasa. Dia akan memenangkan Ballon d'Or atas prestasinya tahun lalu, bukan malam ini. Tapi, performanya malam ini membuktikan dia layak mendapatkan gelar tersebut," kata Ancelotti.

2. Kunci Madrid bangkit

Pemain-pemain Real Madrid merayakan gol (instagram.com/realmadrid)

Los Blancos harus berjuang keras demi bisa menang. Mereka kebobolan dua kali di babak pertama, dan tak mampu membalasnya. Tapi, pada paruh kedua, Madrid bangkit dan bisa menang usai mencetak lima gol balasan.

"Sistemnya kami ganti di babak kedua. Tim jadi lebih intens. Babak pertama, kami memang lebih kalem dan jelas harus apa di fase selanjutnya. Tim begitu impresif di babak kedua dengan meningkatkan intensitas," ujar Ancelotti.

3. Madrid belajar

Modric dan Julian Brandt dalam laga UCL Real Madrid vs Borussia Dortmund (instagram.com/bvb09)

Meski menang, Ancelotti menilai Madrid tetap harus evaluasi terkait performanya. Sebab, mereka terlihat begitu kewalahan di babak pertama saat menghadapi permainan efektif Die Borussen.

"Kami harus belajar dari segalanya tentang apa yang terjadi di sepanjang laga. Babak kedua menjadi pelajaran buat kami dan bisa menjadi momen kunci buat musim ini," kata Ancelotti.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us