Real Madrid Merasa Diperas Agen Rakus dalam Transfer Haaland

Jakarta, IDN Times - Real Madrid mulai jengah saat bernegosiasi untuk bisa mewujudkan transfer Erling Braut Haaland dari Borussia Dortmund. Mereka merasa ada pihak yang mau ambil untung besar dalam proses negosiasi dengan Haaland.
Manajemen Madrid menganggap klausul penebusan Haaland tak masuk akal. Bahkan, kubu Los Blancos menilai kalau ada pihak yang berupaya "memeras" dalam proses negosiasi transfer Haaland.
1. Raiola cari cuan gede

Agen Haaland, Mino Raiola, dianggap Madrid terlalu rakus. Raiola mencari celah buat mengambil keuntungan besar dengan meningkatkan nilai kontrak Haaland.
Komisi yang ditetapkan Raiola dalam transfer Haaland, dilansir Marca, dirasa Madrid terlampau tinggi. Mereka juga merasa diperas karena dengan Raiola menetapkan gaji setahun buat Haaland hingga 30 juta euro (setara Rp476 miliar).
Belum lagi ditambah bonus buat Haaland yang diplot oleh Raiola. Tak heran jika manajemen Madrid mengernyitkan dahinya.
2. Riwayat cedera yang meresahkan

Sebenarnya, Madrid masih bimbang terkait Haaland. Rekor cedera pemuda 21 tahun tersebut sepanjang musim ini begitu mengkhawatirkan.
Haaland sudah mulai ringkih, karena menderita cedera tiga kali hanya dalam semusim. Seluruh masalah Haaland berkaitan dengan otot.
Jika ditotal, Haaland sudah menderita 14 cedera hingga sekarang. Dikhawatirkan, kondisinya bisa memburuk.
3. Tak mau seperti Hazard dan Bale

Madrid sudah berpengalaman dengan sejumlah pemain yang berstatus manusia kaca. Mereka sudah dipusingkan dengan Eden Hazard dan Gareth Bale.
Keduanya menjadi pembelian gagal Madrid. Sebab, mereka didatangkan dari klub asal masing-masing dengan harga yang tak murah. Bukannya jadi pahlawan, eh justru pesakitan.